PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA

ILMU ILMIAH ALAMIAH

Rabu, 04 November 2009

MKPK BAHASA INDONESIA PRODI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS KELAS A JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FKIP UNIB

Tulislah paragraf argumentasi dengan tema pengajaran bahasa Inggris di kolom komentar!
Jangan lupa menuliskan identitas Anda!

80 Komentar:

  • Pada 9 November 2009 pukul 21.44 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Tenny Meytalis
    NPM : A1B009092
    Fakultas: KIP
    Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
    lokal : A

    Kemajuan Bahasa Inggris dalam Pembelajaran

    Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional. Secara tidak langsung semua pelajar di dunia mempelajari bahasa Inggris,contohnya Indonesia. Bahasa Inggris sekarang sudah menjadi pelajaran pokok di setiap sekolah. Bahkan bahasa Inggris telah ditetapkan sebagai salah satu pelajaran dalam Ujian Nasional. Selain itu, beberapa sekolah internasional telah menetapkan bahasa Inggris sebagai bahasa yang digunakan sehari-hari. Dengan demikian kemampuan pelajar dalam berbahasa Inggris pasti tidak akan diragukan lagi. Pelajaran bahasa Inggris bisa dikatakan memiliki peringkat tertinggi diantara pelajaran-pelajaran yang lain. Jadi, bahasa Inggris merupakan pelajaran yang penting untuk tingkat nasional dan internasional.

     
  • Pada 9 November 2009 pukul 21.55 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama: Viyola Rosaliya
    NPM: A1B009095
    Prodi: Pendidikan Bahasa Inggris
    Fakultas: KIP

    Pembelajaran Bahasa dengan Perbantuan Komputer

    Pembelajaran tanpa sarana pendukung tidaklah maksimal. Komputer dan sistemnya menjadi salah satu komponen paling penting dalam proses pembelajaran bahasa. Dengan hanya mengandalkan guru dan buku, waktu kadang tidak dipergunakan secara efektif. Sebuah survei menyatakan bahwa praktik dalam pembelajaran bahasa Inggris atau speaking yang dilaksanakan dua kali dalam seminggu dengan jumlah waktu sembilan puluh menit hanya memberikan kesempatan seorang anak berbicara sebanyak 0.9 detik. Inilah yang dikatakan tidak maksimalnya waktu. Seorang guru tidak mungkin mendengarkan seluruh murid dalam satu kelas. Oleh karena itu, penting seorang guru memperoleh bantuan dalam bentuk fasilitas pengajaran bahasa dengan perbantuan komputer. Selain guru mudah dalam mengajar, mengatur, dan mengontrol kelas, siswa dapat memaksimalkan waktu dan belajar secara mandiri.

     
  • Pada 9 November 2009 pukul 22.48 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Adlina Vidusia
    NPM : A1B009050

    Kenaikan Anggaran Pendidikan 30%

    Pemerintah saat ini sedang membahas masalah kenaikan anggaran pendidikan sebesar 30%. Anggaran pendidikan sebelumnya sudah dialokasikan sebesar 20%. Beberapa alasan mengapa anggaran pendidikan masih perlu dinaikkan, yaitu buku dan bahan ajar yang kurang memadai, fasilitas belajar banyak yang tidak layak pakai (27,3% se-Indonesia), pembiayaan pendidikan tidak standar, dan manajemen pengelolaan yang tidak memadai. Dari beberapa alasan tersebut, rencana kenaikan biaya anggaran sebesar 30% akan sangat membantu kemajuan pendidikan di Indonesia.

     
  • Pada 10 November 2009 pukul 05.22 , Blogger Unknown mengatakan...

    Nama : Rizka kurniati
    NPM : A1B009085

    Pentingnya Pelajaran Bahasa Inggris

    Pelajaran bahasa Inggris penting dipelajari karena pelajaran bahasa Inggris merupakan bahasa internasional. Kita dapat menggunakan bahasa Inggris disetiap negara dan dapat dikatakan bahasa Inggris sebagai jendela dunia. Buktinya bahasa Inggris diujikan pada saat ujian nasional dan saat pertukaran pelajar ke luar negeri. Selain memiliki nilai akademis yang tinggi, juga harus memiliki keterampilan berbahasa Inggris dengan skor TOEFL yang telah ditetapkan. Jadi, bahasa Inggris memang sangat penting untuk dipelajari.

     
  • Pada 10 November 2009 pukul 05.50 , Blogger Our Life, Our Story :) mengatakan...

    Nama : Meita Pratiwi
    NPM : A1B009077

    Pendidikan yang Sesuai Bakat dan Minat Anak

    Kini sudah saatnya masyarakat mengubah pandangan bahwa lulusan SMP harus selalu masuk SMA. Apabila seorang anak lebih berbakat pada bidang profesi maka, ia sebaiknya meneruskan sekolah ke SMK. Banyak risiko yang harus ditanggung apabila lulusan SMP sembarangan melanjutkan sekolah dan memaksakan diri untuk masuk ke SMA.
    Misalnya, seorang anak yang tidak memiliki minat dan bakat pada bidang akademik, tetapi tetap memaksakan diri untuk masuk SMA. Ketika ia bersekolah di SMA, ia tidak mampu mengikuti pelajaran di SMA dengan baik maka bisa saja ia tidak lulus UAN dan sulit untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Pada akhirnya, mereka akan menjadi pengangguran karena pembelajaran di SMA tidak memberi bekal untuk bekerja. sebab itulah lulusan SMP tidak selalu harus masuk SMA. Kita harus mampu untuk melihat potensi, bakat, dan minat anak sebelum memutuskan untuk masuk SMA atau SMK.

     
  • Pada 10 November 2009 pukul 06.03 , Blogger Unknown mengatakan...

    Nama : Yafenza Ade Satra
    NPM : A1B009096

    Pengajaran Bahasa Inggris di SMK Provinsi Bengkulu


    Pengajaran bahasa Inggris di SMK Provinsi Bengkulu saat ini sangat kurang memadai. Siswa-siswa lebih fokus dalam pengajaran tentang ilmu-ilmu kerja atau pembekalan diri untuk mendapat suatu keahlian. Lulusan-lulusan SMK di Provinsi Bengkulu yang sangat cakap dalam bidang keahliannya kalah bersaing dengan lulusan SMK daerah lain. Salah satu alasan dari perusahaan-perusahaan, bahwa kurangnya lulusan SMK Provinsi Bengkulu pandai berbahasa Inggris. Jadi, pemerintah atau pihak-pihak terkait harus lebih mengintensifkan pengajaran bahasa Inggris untuk menciptakan calon tenaga kerja yang tidak hanya cakap dalam keahliannya tetapi juga pandai berbahasa Inggris.

     
  • Pada 10 November 2009 pukul 06.12 , Blogger Unknown mengatakan...

    Nama : Cahyono
    NPM : A1B009057


    Pengenalan Bahasa Inggris di Usia Dini

    Pengenalan bahasa Inggris harus dilakukan kepada anak sejak usia dini. Pada usia dini daya tangkap anak mudah menyerap sesuatu yang dilihat dan didengar. Pengenalan pertama dengan kebiasaan anak mendengar kata-kata bahasa Inggris. Pengenalan kedua dengan kebiasaan melihatkan video anak-anak tentang bahasa Inggris. Dengan video-video anak yang menggunakan bahasa Inggris, anak akan langsung mempelajari bahasa Inggris dengan melihat dan mendengar. Pengenalan bahasa Inggris sejak dini penting dilakukan untuk membentuk pola pikir dan minat anak terhadap bahasa Inggris melalui indera penglihatan dan pendengaran.

     
  • Pada 10 November 2009 pukul 20.01 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Dian Purnamasari
    NPM : A1B009060
    Tema : Pengajaran Bahasa Inggris
    Judul : Kurangnya Mutu Pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah.

    Seperti yang kita lihat dan rasakan pada saat ini, mutu hasil pengajaran Bahasa Inggris di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia sangat memprihatinkan. Melihat fenomena ini seharusnya guru-guru sebagai pengajar sadar bahwa ini adalah hal yang sangat penting untuk dipikirkan. Jika kita pikirkan lebih jauh, siswa yang telah belajar Bahasa Inggris selama minimal 6 tahun sejak SMP sampai lulus SMA harusnya sudah mahir berbahasa Inggris. Tetapi, pada kenyataannya mereka masih tidak bisa berbahasa Inggris, bahkan untuk memperkenalkan dirinya sekalipun. Tentunya banyak hal yang menghambat mereka untuk menguasai Bahasa Inggris, contohnya jarangnya guru berbicara dengan menggunakan Bahasa Inggris di kelas. Dan seperti yang kita lihat, pelajaran yang diberikan terlalu ditekankan pada tata bahasa bukan percakapan. Berdasarkan hasil kuestioner dan hasil tes para siswa, terlihat bahwa rata-rata siswa menguasai pola-pola tata Bahasa Inggris seperti struktur tetapi, siswa tersebut tidak mengetahui kapan struktur tersebut harus di gunakan dan bagaimana pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kosa kata yang diajarkan tidak terlalu berguna dalam percakapan sehari-hari.
    Jadi, dalam hal ini gurulah yang menentukan berhasil atau tidak suatu pengajaran. Jangan hanya menyalahkan pihak pemerintah, tetapi hendaknya guru-guru mengintrospeksi diri dan mencoba untuk mencari cara atau pendekatan yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pengajaran Bahasa Inggris di sekolah.

     
  • Pada 10 November 2009 pukul 20.02 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Dian Purnamasari
    NPM : A1B009060
    Tema : Pengajaran Bahasa Inggris
    Judul : Kurangnya Mutu Pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah.

    Seperti yang kita lihat dan rasakan pada saat ini, mutu hasil pengajaran Bahasa Inggris di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia sangat memprihatinkan. Melihat fenomena ini seharusnya guru-guru sebagai pengajar sadar bahwa ini adalah hal yang sangat penting untuk dipikirkan. Jika kita pikirkan lebih jauh, siswa yang telah belajar Bahasa Inggris selama minimal 6 tahun sejak SMP sampai lulus SMA harusnya sudah mahir berbahasa Inggris. Tetapi, pada kenyataannya mereka masih tidak bisa berbahasa Inggris, bahkan untuk memperkenalkan dirinya sekalipun. Tentunya banyak hal yang menghambat mereka untuk menguasai Bahasa Inggris, contohnya jarangnya guru berbicara dengan menggunakan Bahasa Inggris di kelas. Dan seperti yang kita lihat, pelajaran yang diberikan terlalu ditekankan pada tata bahasa bukan percakapan. Berdasarkan hasil kuestioner dan hasil tes para siswa, terlihat bahwa rata-rata siswa menguasai pola-pola tata Bahasa Inggris seperti struktur tetapi, siswa tersebut tidak mengetahui kapan struktur tersebut harus di gunakan dan bagaimana pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kosa kata yang diajarkan tidak terlalu berguna dalam percakapan sehari-hari.
    Jadi, dalam hal ini gurulah yang menentukan berhasil atau tidak suatu pengajaran. Jangan hanya menyalahkan pihak pemerintah, tetapi hendaknya guru-guru mengintrospeksi diri dan mencoba untuk mencari cara atau pendekatan yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pengajaran Bahasa Inggris di sekolah.

     
  • Pada 10 November 2009 pukul 20.10 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Dian Purnamasari
    NPM : A1B009060
    Tema : Pengajaran Bahasa Inggris
    Judul : Kurangnya Mutu Pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah.

    Seperti yang kita lihat dan rasakan pada saat ini, mutu hasil pengajaran bahasa inggris di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia sangat memprihatinkan. Melihat fenomena ini seharusnya guru-guru sebagai pengajar sadar bahwa ini adalah hal yang sangat penting untuk dipikirkan. Jika kita pikirkan lebih jauh, siswa yang telah belajar bahasa inggris selama minimal 6 tahun sejak SMP sampai lulus SMA harusnya sudah mahir berbahasa inggris. Tetapi, pada kenyataannya mereka masih tidak bisa berbahasa inggris, bahkan untuk memperkenalkan dirinya sekalipun. Tentunya banyak hal yang menghambat mereka untuk menguasai bahasa Inggris, contohnya jarangnya guru berbicara dengan menggunakan bahasa inggris di kelas. Dan seperti yang kita lihat, pelajaran yang diberikan terlalu ditekankan pada tata bahasa bukan percakapan. Berdasarkan hasil kuestioner dan hasil tes para siswa, terlihat bahwa rata-rata siswa menguasai pola-pola tata bahasa inggris seperti struktur tetapi, siswa tersebut tidak mengetahui kapan struktur tersebut harus di gunakan dan bagaimana pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kosa kata yang diajarkan tidak terlalu berguna dalam percakapan sehari-hari.
    Jadi, dalam hal ini gurulah yang menentukan berhasil atau tidak suatu pengajaran. Jangan hanya menyalahkan pihak pemerintah, tetapi hendaknya guru-guru mengintrospeksi diri dan mencoba untuk mencari cara atau pendekatan yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pengajaran bahasa inggris di sekolah.

     
  • Pada 10 November 2009 pukul 20.17 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Nurul Huda Utami Dharma
    Npm : A1B009079

    Tahapan Pembelajaran Bahasa Inggris

    Belajar bahasa Inggris terkadang dinilai susah bagi kita yang tidak mengerti tahapannya. Sebenarnya proses pembelajaran bahasa Inggris itu bermula dari mendengarkan. Dari mendengarkan kita bisa menerka maksud si pembicara. Setelah mendengarkan, tahapan selanjutnya berbicara, membaca, dan menulis, contohnya bayi yang baru lahir ke bumi terlebih dahulu belajar mendengarkan kata-kata yang ibunya lakukan. Setelah mendengarkan, dia akan mencoba untuk mengucapkan kepada ibunya barulah ia bisa membaca dan menuliskannya. Tahapan ini tidak bisa dibolak-balik karena setiap tahapan mempunyai ketergantungan dari tahapan sebelumnya. Oleh karena itu, kita harus belajar bahasa Inggris sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan agar dapat berbahasa Inggris dengan baik dan benar.

     
  • Pada 10 November 2009 pukul 22.37 , Blogger Unknown mengatakan...

    Nama :Ramadhan Fajar Arieza
    Npm:A1B009083
    Fakultas:KIP
    Prodi: Pendidikan Bahasa Inggris
    Kelas:A

    Mengenalkan Pendidikan Bahasa Inggris Kepada Anak Melalui Media Cetak dan Elektronik

    Media elektronik seperti Televisi yang berunsurkan edukasi berbahasa Inggris adalah salah satu faktor untuk mendukung anak - anak tertarik dalam mempelajari bahasa Inggris, dengan cara menyuguhkan kepada anak tontonan edukasi bahasa Inggris yang saat ini mudah untuk kita dapati melalui vcd dan televisi. Didukung dengan visualisasi gambar yang penuh warna, musik,dan nyanyian dalam bahasa Inggris yang mampu menarik anak dalam mempelajari bahasa Inggris. Selain media elektronik, media cetak seperti buku dongeng atau fabel dalam bahasa Inggris juga dapat menjadi alternatif dalam merangsang ketertarikan anak untuk mempelajari bahasa Inggris. Jadi, mengenalkan anak dengan bahasa Inggris sejak usia dini adalah salah satu jalan untuk membekali anak dalam menghadapi era globalisasi seperti saat ini dan membuat anak tidak kaget dan bingung saat mempelajari bahasa Inggris di SD atau SMP nanti.

     
  • Pada 10 November 2009 pukul 22.38 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama :Ramadhan Fajar Arieza
    Npm:A1B009083
    Fakultas:KIP
    Prodi: Pendidikan Bahasa Inggris
    Kelas:A

    Mengenalkan Pendidikan Bahasa Inggris Kepada Anak Melalui Media Cetak dan Elektronik

    Media elektronik seperti Televisi yang berunsurkan edukasi berbahasa Inggris adalah salah satu faktor untuk mendukung anak - anak tertarik dalam mempelajari bahasa Inggris, dengan cara menyuguhkan kepada anak tontonan edukasi bahasa Inggris yang saat ini mudah untuk kita dapati melalui vcd dan televisi. Didukung dengan visualisasi gambar yang penuh warna, musik,dan nyanyian dalam bahasa Inggris yang mampu menarik anak dalam mempelajari bahasa Inggris. Selain media elektronik, media cetak seperti buku dongeng atau fabel dalam bahasa Inggris juga dapat menjadi alternatif dalam merangsang ketertarikan anak untuk mempelajari bahasa Inggris. Jadi, mengenalkan anak dengan bahasa Inggris sejak usia dini adalah salah satu jalan untuk membekali anak dalam menghadapi era globalisasi seperti saat ini dan membuat anak tidak kaget dan bingung saat mempelajari bahasa Inggris di SD atau SMP nanti.

     
  • Pada 10 November 2009 pukul 22.40 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama :Ramadhan Fajar Arieza
    Npm:A1B009083
    Fakultas:KIP
    Prodi: Pendidikan Bahasa Inggris
    Kelas:A

    Mengenalkan Pendidikan Bahasa Inggris Kepada Anak Melalui Media Cetak dan Elektronik

    Media elektronik seperti Televisi yang berunsurkan edukasi berbahasa Inggris adalah salah satu faktor untuk mendukung anak - anak tertarik dalam mempelajari bahasa Inggris, dengan cara menyuguhkan kepada anak tontonan edukasi bahasa Inggris yang saat ini mudah untuk kita dapati melalui vcd dan televisi. Didukung dengan visualisasi gambar yang penuh warna, musik,dan nyanyian dalam bahasa Inggris yang mampu menarik anak dalam mempelajari bahasa Inggris. Selain media elektronik, media cetak seperti buku dongeng atau fabel dalam bahasa Inggris juga dapat menjadi alternatif dalam merangsang ketertarikan anak untuk mempelajari bahasa Inggris. Jadi, mengenalkan anak dengan bahasa Inggris sejak usia dini adalah salah satu jalan untuk membekali anak dalam menghadapi era globalisasi seperti saat ini dan membuat anak tidak kaget dan bingung saat mempelajari bahasa Inggris di SD atau SMP nanti.

     
  • Pada 10 November 2009 pukul 22.41 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Pepi Sumanti
    NPM : A1B009080



    Pentingnya Belajar Kelompok

    Pendidikan merupakan proses seseorang dari tidak tahu menjadi tahu, baik dari segi moral maupun pengetahuan. Belajar kelompok merupakan salah satu alternatif belajar yang sangat tepat untuk pemecahan masalah yang berhubungan analisi. Banyak keuntungan yang dapat diambil dari belajar kelompok, kita melatih keterampilan berkomunikasi kepada orang lain. Selain itu, kita melatih keterampilan berfikir dengan penuh kreatif, wawasan kita lebih luas, dan keterampilan antar personal. Misalnya, kita belajar kelompok dalam membahas masalah bagaimana mengaplikasikan teknologi di dunia pendidikan dengan efektif. Dengan demikian, belajar kelompok sangat bermanfaat bagi individu untuk mengembangkan wawasan dan melatih komunikasi dengan orang lain.

     
  • Pada 10 November 2009 pukul 22.49 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Hardiana Mutmainnah
    NPM : A1B009070

    Pembelajaran Bahasa Inggris Usia Dini

    Era globalisasi sekarang ini masyarakat dianjurkan untuk mampu berbahasa Inggris. Namun, kebanyakan masyarakat di Indonesia belum dapat menggunakan bahasa Inggris. Untuk itu, diperlukan pembelajaran bahasa Inggris di usia dini agar masyarakat terbiasa menggunakan bahasa Inggris. Di kota-kota besar di Indonesia menerapkan sistem ini, mengajarkan bahasa Inggris pada usia dini yaitu saat anak masuk PAUD. Contohnya saja PAUD di Bali, anak sudah diajarkan bahasa Inggris. Sehingga anak sudah terbiasa menggunakan bahasa Inggris. Melalui pembelajaran bahasa Inggris di usia dini baik secara formal maupun nonformal mampu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.

     
  • Pada 10 November 2009 pukul 22.57 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Kondisi Sarana dan Prasarana Pendidikan di Bengkulu Selatan Cukup Baik

    Pendidikan di Bengkulu Selatan sudah cukup baik. Sarana dan prasarana yang disediakan oleh Pemerintah Daerah maupun dari pihak sekolah sendiri telah cukup memadai. Fasilitas penunjang kegiatan belajar pun sfcara bertahap bisa dikatakan berhasil. Seperti telah tersedianya sarana internet di sekolah-sekolah negeri. Walaupun belum semua sekolah memilikinya, tapi perkembamgannya sudah nampak. Selain itu, gedung-gedung belajar telah dibuat sedemikian rupa, agar terlihat megah dan indah. Walau begitu, tak banyak pula sekolah-sekolah yang belum tersentuh perbaikan, bahkan fasilitas yang ada belum sama sekali memadai. Seperti di daerah-daerah pelosok yang jauh dari kota. Kebanyakan gedung-gedung belajarnya bahkan hampir tidak layak digunakan lagi, atap bocor, lantai yang berlubang, dan kaca-kaca jendela yang pecah. Itulah potret sarana dan prasarana di Bengkulu Selatan yang telah mengalami banyak kemajuan, tapi sangat butuh perbaikan.

     
  • Pada 10 November 2009 pukul 23.12 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama: Nurul Fajriah Rohiat
    NPM : A1B009078
    Kelas :A
    Tugas :Membuat Paragraf Argumentasi

    KBM yang Melelahkan

    Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) merupakan suatu kegiatan pembuktian yang dilakukan bertujuan mendapatkan pengetahuan. Dalam KBM para peserta didik diberikan materi yang begitu banyak dan harus dikuasai agar berguna untuk masa depan. Namun, masih banyak yang terlihat para peserta didik hanya kelelahan dalam KBM tersebut. Hal demikian dapat terjadi karena peserta didik kurang konsentrasi atau tidak fokus. Banyak hal yang dipikirkan di luar materi yang disampaikan seperti memikirkan tugas materi pendidikan yang lain. Selain itu, banyak peserta didik yang hanya menyerap materi tidak sepenuhnya. Hal seperti itu dapat diakibatkan karena KBM tersebut tidak efektif. Untuk mewujudkan KBM yang tidak melelahkan, para pendidik dapat membuat KBM lebih menarik perhatian, tidak bertele-tele, dan membuat suasana dalam KBM tidak membosankan.

     
  • Pada 10 November 2009 pukul 23.26 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama :Anisyah Yunita
    NPM :A1B009054
    Kelas: A

    Kondisi Sarana dan Prasarana Pendidikan di Bengkulu Selatan Cukup Baik

    Pendidikan di Bengkulu Selatan sudah cukup baik. Sarana dan prasarana yang disediakan oleh Pemerintah Daerah maupun dari pihak sekolah sendiri telah cukup memadai. Fasilitas penunjang kegiatan belajar pun secara bertahap dapat dikatakan mulai berhasil. Seperti telah tersedianya sarana internet di sekolah-sekolah negeri. Walaupun belum semua sekolah memilikinya, tetapi perkembangan ke arah sana sudah tampak. Selain itu, gedung-gedung belajar telah dibuat sedemikian rupa, agar terlihat megah. Namun, tidak sedikit pula sekolah yang belum tersentuh perbaikan sama sekali dan belum tersedianya sarana penunjang kegiatan belajar yang memadai. Seperti di daerah-daerah pelosok yang jauh dari kota. Kebanyakan gedung belajarnya bahkan hampir tidak layak digunakan lagi, atap bocor, lantai berlubang, dan jendela yang kacanya sudah pecah. Itulah selintas potret sarana dan prasarana pendidikan di Bengkulu Selatan yang telah mengalami kemajuan, tapi masih membutuhkan perbaikan.

     
  • Pada 11 November 2009 pukul 00.20 , Anonymous Anonim mengatakan...

    ugas Bahas Indonesia
    Nama : Siswa Pratama
    NPM : A1B009090

    Sulitnya Menerapkan Bahasa Inggris pada Tingkat Sekolah Dasar Terutama pada Desa Terpencil

    Penerapan bahasa inggris pada sekolah dasar memang suatu hal yang sangat sulit. Hal ini hanya ditemukan di daerah-daerah terpencil. Berbeda dengan sekolah dasar yang berada di kota, siswanya sudah terbiasa menggunakan bahasa inggris. Perbedaan ini disebabkan karena tidak adanya fasilitas yang mendukung untuk pembelajaran bahasa inggris. Hal ini bisa kita lihat pada anak-anak yang berada di desa. Mereka sangat malas untuk belajar bahasa inggris. Hal ini dikarenakan kurangnya fasilitas yang mendukung untuk melakukan pembelajaran tersebut. Coba saja pembelajaran menggunakan komputer atau dengan fasilitas internet ! Mereka pasti akan senang untuk belajar. Jadi, pemerintah harus meningkatkan fasilitas di daerah terpencil agar tidak terjadi perbedaan antara siswa yang berada di kota maupun siswa yang berada di desa.

     
  • Pada 11 November 2009 pukul 04.01 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama:Mastiara
    Npm:A1B009075


    Kesalahan Dini Berbahasa Inggris Berakibat Fatal

    Kesalahan yang sering ditemui dalam bahasa Inggris,yaitu cara pengucapan kosakata. Menurut Sudjarwo, M.Sc. kesalahan ini terjadi karena telinga sudah terbiasa mendengar cara pengucapan kosakata bahasa Inggris yang salah, tetapi dianggap benar. Contohnya 25% dari mahasiswa jurusan bahasa Inggris masih salah dalam pengucapan bahasa Inggris. Menurut mereka kesalahan ini sudah terbiasa dilakukan karena tenaga pengajar sebelumnya, misalnya di tingkat SD (sekolah dasar) mengajarkan cara pengucapan kosakata yang salah. Maka, sangat dibutuhkan tenaga pengajar yang memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik dan benar agar tidak terjadi kesalahan dini berbahasa Inggris yang dapat berakibat fatal untuk masa depan.

     
  • Pada 11 November 2009 pukul 05.04 , Anonymous Anonim mengatakan...

    NAMA:AYATURROCHIM
    NPM :A1B009056

    Kurangnya Keterampilan Berbahasa Inggris di Kalngan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris


    Ketrampilan berbahasa Inggris mahasiswa pendidikan bahasa Inggris masih sangat kurang.Hal ini bisa dillihat ketika aktivitas belajar atau kegiatan lain,seperti seminar bahasa Inggris. Berdasarkan pengamatan ketika mereka berbicara,mereka kesulitan dan berbicara bahasa Inggris dengan terbata-bata bahkan apa yang mereka ucapkan kurang bisa dipahami.Hal tersebut dipengaruhi oleh kurangnya kosakata dan tata bahasa yang kurang baik.Perlu adanya usaha yang lebih keras agar mereka bisa berbahasa Inggris dengan baik.Contohnya dengan mengikuti kursus.Selain itu mereka juga bisa berinteraksi dengan dosen untuk mendiskusikan kesulitan mereka dalam berbahasa Inggris.Jadi,kurangnya ketrampilan berbahasa Inggris itu bisa diatasi dengan memperbanyak kosakata.

     
  • Pada 11 November 2009 pukul 17.35 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Eko Rahmadi
    NPM : A1B009063
    Fakultas : KIP
    Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
    Kelas : A

    Pentingnya Bahasa Inggris di Dalam Dunia Pendidikan

    Penggunaan bahasa Inggris telah menjadi suatu kebutuhan didalam dunia pendidikan. Semua itu dapat dibuktikan dengan telah diajarkannya bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pokok di setiap jenjang pendidikan mulai dari tingkat SD (Sekolah Dasar) hingga Perguruan tinggi. Bahasa Inggris Menjadi kebutuhan karena banyak hal didalam pendidikan menggunakan bahasa Inggris. Contohnya saja salah satu sarana yang ada didalam sekolah menggunakan bahasa Inggris, yaitu komputer. Jadi, kita harus lebih giat di dalam belajar bahasa Inggris agar kita tidak tertinggal didalam mengikuti proses pendidikan.

     
  • Pada 11 November 2009 pukul 17.37 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama: Alsutra Muhammad
    NPM : A1B009052
    Prodi: Pendidikan Bahasa Inggris
    Judul: Penggunaan Bahasa Inggris dalam Peralatan Elektronik

    Kita banyak menemukan peralatan yang nama-namanya menggunakan bahasa Inggris didalam kehidupan sehari-hari. Nama-nama dalam bahasa Inggris tersebut dapat menambah perbendaharaan kata-kata dalam bahasa Inggris karena peralatan tersebut juga memakai bahasa Inggris dalam instruksi penggunaanya. Ternyata kebanyakan orang yang menggunakan peralatan yang berbahasa Inggris justru menjadi sering berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya penggunaan komputer. Komputer sebagai peralatan yang di dalam program-programnya menggunakan bahasa Inggris penggunanya juga harus dapat berbahasa Inggris walaupun hanya sedikit. Jadi, secara tidak langsung peralatan yang berbahasa Inggris mempengaruhi penggunanya untuk dapat berbahasa menggunakan bahasa Inggris.

     
  • Pada 11 November 2009 pukul 17.38 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama:David Susilo
    NPM :A1B009058
    Fakultas:KIP
    Prodi:Pendidikan Bahasa Inggris

    Metode Belajar Bahasa Inggris melalui Film Kartun Spongebob


    Kekhawatiran orang tua terhadap perkembangan pendidikan anak sangat besar,yaitu anaknya terlalu banyak menonton film kartun spongebob.Mereka khawatir anak mereka terpengaruh dan melakukan hal-hal yang bodoh,seperti di film kartun Spongebob.Ternyata kekhawatiran orang tua tersebut tidak terbukti.Menurut salah satu lembaga penelitian di Amerika film kartun seperti Spongebob mempunyai pengaruh yang sangat baik untuk perkembangan IQ anak.Anak-anak senang berinteraksi dengan menggunakan bahasa inggris dengan para karakter dalam film Spongebob.Film kartun ini pola bahasa inggris yang baik dan menarik.Metode ini bisa di dapat dari film Spongebob versi bahasa inggris.Untuk film Spongebob versi Indonesia masih perlu adanya penyaringan kata yang selektif.Jadi,Film kartun Spongebob tidak selamanya berdampak negatif untuk perkembangan pendidikan anak.

     
  • Pada 11 November 2009 pukul 17.39 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Kurniadi Agus Satria
    NPM : A1B009073


    Belajar Bahasa Inggris Melalui Media Game

    Para orang tua berpendapat, bahwa bermain game itu selalu merusak dan membodohi anak-anak mereka. Tetapi mereka hanya memandang dari segi negatifnya saja. Sebenarnya kalau kita lihat dari segi positifnya, game-game yang menggunakan bahasa inggris dapat merangsang minat dan bakat anak untuk mempelajari bahasa inggris. Disebabkan mereka merasa tertantang untuk menyelesaikan game itu dan secara tidak langsung mereka harus memahami cerita dalam game tersebut untuk bisa menyelesaikannya. Contohnya saja game Final Fantasy, dalam game ini semuanya tulisannya memakai bahasa inggris, hal tersebut menuntut para pemain untuk memahami jalan ceritanya. Permainan lain yang dapat menambah kemampuan bahasa inggris yaitu Scrable, permainan huruf yang menjadikan pemain kaya akan kosakata bahasa inggris. Jadi terbukti bermain game yang menggunakan bahasa inggris dapat meningkatkan kemampuan bahasa inggris seseorang.

     
  • Pada 11 November 2009 pukul 17.41 , Blogger Unknown mengatakan...

    Nama : Rahmat Hidayat
    NPM : A1B009082

    Belajar Bahasa Inggris tanpa Alat Tulis

    Sebuah sistem pengajaran yang jarang ditemukan di Indonesia, yaitu sistem pengajaran tanpa menggunakan alat tulis. Sistem pengajaran yang langsung menerapkan praktik berbahasa tanpa membolehkan peserta didik untuk memindahkan ilmu yang didapatnya ke dalam bentuk tulisan. Sistem pengajaran seperti ini terbukti efektif karena memungkinkan peserta didik untuk menyerap ilmu yang didapatnya ke dalam memori otak. Menurut presiden Higher Learning Association Indra Chrasmiadji, pola pembelajaran secara tulisan ternyata memperlambat kemampuan anak dalam memahami bahasa inggris. Sedangkan pola pembelajaran secara lisan dapat mempercepat anak dalam mempelajari bahasa inggris. Sayangnya pola pembelajaran bahasa inggris secara lisan belum banyak diaplikasikan dan disadari manfaatnya oleh para pendidik.

     
  • Pada 11 November 2009 pukul 22.30 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Perlunya Anggaran Pendidikan Dinaikkan

    Di tahun 2009 ini banyak terjadi bencana alam yang menyebabkan sarana dan prasarana pendidikan rusak. Sebaiknya pemerintah secepatnya memikirkan masalah ini. dan merenovasi sarana dan prasarana yang rusak agar tidak menghambat proses pendidikan. Dari data terhimpun sekitar 60% sekolah di indonesia rusak. maka, perlunya pemerintah menaikkan anggaran pedidikan untuk merenovasi sarana dan prasarana yang rusak.

     
  • Pada 11 November 2009 pukul 22.43 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Dhanar Chandra permana
    NPM : A1B009059

    Perlunya Anggaran Pendidkan Dinaikan

    Di tahun 2009 ini banyak terjadi bencana alam yang merusak sarana dan pasarana pendidikan. Sebaiknya pemerintah secepatnya memikirkan masalah ini, dan mrenovasi sarana dan prasarana pendiikan. dari data terhimpun sekitar 60% sekolah di Indonesia rusak. Maka, perlunya anggaran pendidkan dinaikan utuk merenovasi sarana dan prasarana yag rusak tersebut.

     
  • Pada 12 November 2009 pukul 01.56 , Blogger Unknown mengatakan...

    Nama :Ramadhan Fajar Arieza
    Npm:A1B009083
    Fakultas:KIP
    Prodi: Pendidikan Bahasa Inggris
    Kelas:A

    Mengenalkan Pendidikan Bahasa Inggris Kepada Anak Melalui Media Cetak dan Elektronik

    Media elektronik seperti Televisi yang berunsurkan edukasi berbahasa Inggris adalah salah satu faktor untuk mendukung anak - anak tertarik dalam mempelajari bahasa Inggris, dengan cara menyuguhkan kepada anak tontonan edukasi bahasa Inggris yang saat ini mudah untuk kita dapati melalui vcd dan televisi. Didukung dengan visualisasi gambar yang penuh warna, musik,dan nyanyian dalam bahasa Inggris yang mampu menarik anak dalam mempelajari bahasa Inggris. Selain media elektronik, media cetak seperti buku dongeng atau fabel dalam bahasa Inggris juga dapat menjadi alternatif dalam merangsang ketertarikan anak untuk mempelajari bahasa Inggris. Jadi, mengenalkan anak dengan bahasa Inggris sejak usia dini adalah salah satu jalan untuk membekali anak dalam menghadapi era globalisasi seperti saat ini dan membuat anak tidak kaget dan bingung saat mempelajari bahasa Inggris di SD atau SMP nanti.

     
  • Pada 12 November 2009 pukul 23.09 , Blogger Unknown mengatakan...

    Nama : Rahmat Hidayat
    NPM : A1B009082



    Belajar Bahasa Inggris tanpa Alat Tulis

    Sebuah sistem pengajaran yang jarang ditemukan di Indonesia, yaitu sistem pengajaran tanpa menggunakan alat tulis. Sistem pengajaran yang langsung menerapkan praktik berbahasa tanpa membolehkan peserta didik untuk memindahkan ilmu yang didapatnya ke dalam bentuk tulisan. Sistem pengajaran seperti ini terbukti efektif karena memungkinkan peserta didik untuk menyerap ilmu yang didapatnya ke dalam memori otak. Menurut Presiden Higher Learning Association Indra Chrasmiadji, pola pembelajaran secara tulisan ternyata memperlambat kemampuan anak dalam memahami bahasa Inggris. Sedangkan, pola pembelajaran secara lisan dapat mempercepat anak dalam mempelajari bahasa Inggris. Sayangnya, pola pembelajaran bahasa Inggris secara lisan belum banyak diaplikasikan dan disadari manfaatnya oleh para pendidik.

     
  • Pada 13 November 2009 pukul 04.13 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama:Mastiara
    Npm:A1B009075
    NB:ini yang baru,pak..

    Kesalahan Dini Berbahasa Inggris Berakibat Fatal

    Kesalahan yang sering ditemui dalam bahasa Inggris,yaitu cara pengucapan kosakata. Menurut Sudjarwo, seorang lingius Indonesia, kesalahan ini terjadi karena telinga sudah terbiasa mendengar cara pengucapan kosakata bahasa Inggris yang salah, tetapi dianggap benar. Contohnya, 25% dari mahasiswa jurusan bahasa Inggris masih salah dalam pengucapan bahasa Inggris. Menurut mereka, kesalahan ini sudah terbiasa dilakukan karena tenaga pengajar sebelumnya, misalnya di tingkat SD (sekolah dasar) mengajarkan cara pengucapan kosakata yang salah. Maka, sangat dibutuhkan tenaga pengajar yang memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik dan benar agar tidak terjadi kesalahan dini berbahasa Inggris yang dapat berakibat fatal untuk masa depan.

     
  • Pada 13 November 2009 pukul 08.12 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Kurniadi Agus Satria
    NPM : A1B009073


    Belajar Bahasa Inggris Melalui Permainan Komputer

    Para orang tua berpendapat, bahwa permainan komputer itu selalu merusak dan membodohi anak-anak mereka. Tetapi mereka hanya memandang dari segi negatifnya saja. Sebenarnya kalau dilihat dari segi positifnya, permainan komputer yang berbahasa Inggris dapat merangsang minat dan bakat anak untuk mempelajari bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan mereka merasa tertantang untuk menyelesaikan permainan tersebut dan secara tidak langsung mereka harus memahami cerita di dalam permainan agar bisa menyelesaikannya. Contohnya saja permainan Final Fantasy, di dalam permainan ini semua tulisannya menggunakan bahasa Inggris. Hal tersebut menuntut para pemain untuk memahami jalan ceritanya. Permainan lain yang dapat menambah kemampuan bahasa Inggris adalah Scrable, permainan huruf yang menjadikan pemainnya kaya akan kosakata bahasa Inggris. Jadi, bermain permainan komputer yang menggunakan bahasa Inggris dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris seseorang.

     
  • Pada 13 November 2009 pukul 17.36 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Amanda Oktavia
    NPM : A1B009053
    Fakultas: KIP
    Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
    Lokal : A

    Intimidasi di Sekolah

    Setiap sekolah haruslah
    menjadi tempat dimana siswa dan seluruh komunitas merasa aman dan tentram secara fisik maupun emosional. Intimidasi dalam bentuk apa pun, baik yang dilakukan oleh siswa, guru, atau kepala sekolah dapat menjadi ancaman dan menghalangi proses pembelajaran. Satu-satunya cara tegas menghalau dan menjauhkan intimidasi adalah dengan memaksakan keadilan bagi semua. Hanya dengan itulah sekolah-sekolah akan menjadi lingkungan belajar yang positif, di mana proses pembelajaran dapat dimaksimalkan dan setiap siswa merasa dihargai

     
  • Pada 13 November 2009 pukul 17.38 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Amanda Oktavia
    NPM : A1B009053
    Fakultas: KIP
    Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
    Lokal : A

    Berbahasa Inggris

    Kemampuan berbahasa Inggris merupakan salah satu kemampuan yang sangat menentukan dalam memperoleh lapangan kerja akhir-akhir ini. Fenomena inilah yang mendasari munculnya berbagai macam kursus Bahasa Inggris di seluruh wilayah Indonesia. Terlepas dari bagaimana sesungguhnya mutu dari kursus-kursus Bahasa Inggris yang ada di Indonesia ini, tersirat suatu keadaan yang memprihatinkan yaitu kurang baiknya mutu hasil pengajaran Bahasa Inggris di sekolah-sekolah.

     
  • Pada 13 November 2009 pukul 17.50 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Amanda Oktania
    NPM : A1B009053
    Fakultas: KIP
    Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
    lokal : A

    Evaluasi Proses Pembelajaran

    Evaluasi proses pembelajaran merupakan tahap yang perlu dilakukan oleh guru. Kegiatan ini sering juga disebut refleksi proses pembelajaran karena dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan menemukan kelebihan dan kekurangan dari proses pembelajaran yang telah dilakukan. Seperti pada saat ini, sudah banyak ditemukan bentuk-bentuk evaluasi. Contohnya saja jika pada setiap proses pembelajaran dimulai, guru harus mengisi buku jurnal yang disediakan. Namun, itu belum cukup karena jurnal yang diisi itu haya mencantumkan materi yang dipelajari saat itu. Seharusnya jurnal refleksi itu harus berupa cakupan keseluruhan, yaitu tahap perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.

     
  • Pada 13 November 2009 pukul 22.01 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Mega Noviarna
    Npm : A1B009076

    Metode Menyenangkan Anak dalam Belajar

    Proses belajar mengajar bahasa Inggris terkadang membuat anak merasa bosan dengan sistem yang bersifat monoton atau dengan cara yang begitu-begitu saja, kebosanan tersebut membuat anak merasa malas untuk belajar. Metode belajar yang menyenangkan dalam belajar bahasa Inggris : pertama, buatlah proses belajar mengajar itu secair atau seakrab mungkin dengan anak jangan sampai anak merasa tegang karena bila anak sudah merasa tegang maka mereka akan susah menerima transferan ilmu yang diberikan guru. Kedua, mulailah belajar dari hal yang ringan atau mudah setelah itu barulah masuk ketahapan yang sedikit sulit atau sering disebut belajar bertahap, seperti memberikan kosakata yang sudah umum dan sering didengar oleh anak anak setelah anak sudah mengerti barulah kita mengajarkan kosakata yang sedikit khusus. Ketiga, berilah kuis setelah melaksanakan proses belajar mengajar, agar kita mengetahui seberapa jauh anak mengerti dengan materi yang telah kita sampaikan tadi, bila ada anak yang mendapatkan nilai bagus maka berilah pujian sebagai motivasi untuk anak anak yang lainnya agar bisa mendapatkan nilai yang bagus. Maka dari itu, kita sebagai pengajar harus mengetahui metode menyenangkan anak dalam proses belajar mengajar bahasa Inggris.


    Ini yang baru pak,,

     
  • Pada 13 November 2009 pukul 23.10 , Blogger Go A Head mengatakan...

    Nama : Perti Rosanda
    Npm : A1B009081
    Fakultas : KIP
    Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
    Kelas : A

    Belajar Bahasa Inggris itu Mudah


    Belajar Bahasa Inggris pada dasarnya tidak harus mempunyai intelektual yang tinggi.Dengan bermodalkan kemauan dan ketekunan,Anda dapat beradaptsi cara bayi.Banyak mendengarkan dahulu dengan cerdas,lalu mulai tergerak untuk meniru dan berbicara.Anda dapat menonton film atau video berbahasa inggris yang telah mulai marak di media atau hal lainnya yang dapat kita temui dengan mudah setiap harinya.Anda dapat menuliskannya di catatan pribadi setelah menemukan kalimat baru.Mulailah belajar keteraturan dengan Grammar!Dengan itu Anda dapat membentu paragraf dari beberapa kalimat.Sebaiknya jangan malu untuk berbicara dengan menggunakan Bahsa Inggris karena dengan itu kemampuan berbicara Anda menjadi semakin terasah.Tentu jangan heran apabila nanti dengan proses belajar yang berkesinambungan,fasih berbahasa Inggris bukan lagi sekadar impian.Akan tetapi,terus asah kemampuan itu dengan tidak berhenti untuk belajar.Jadi,Belajar Bahasa Inggris tidak serumit yang anda bayangkan.Hanya butuh tekad yang kuat serta metode praktis seperti yang dikemukakan pakar Pengajaran B

     
  • Pada 14 November 2009 pukul 04.20 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Nurul Fajriah Rohiat
    NPM : A1B009078
    Kelas: A

    KBM yang Melelahkan

    Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) merupakan suatu kegiatan pembuktian yang dilakukan bertujuan mendapatkan pendidikan. Dalam KBM para peserta didik diberikan materi yang begitu banyak dan harus dikuasai agar berguna untuk masa depan. Namun, masih banyak yang terlihat peserta didik hanya kelelahan dalam KBM tersebut. Hal demikian dapat terjadi karena peserta didik kurang konsentrasi atau kurang fokus terhadap materi yang disampaikan. Selain itu, hal lain yang membuat peserta didik terlihat kelelahan dalam KBM seperti memikirkan tugas materi pendidikan yang lain. Untuk mewujudkan sistem KBM yang tidak melelahkan, para pendidik dapat membuat KBM lebih dapat menarik perhatian, tidak bertele-tele, dan membuat suasana tidak membosankan.

     
  • Pada 14 November 2009 pukul 05.44 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Nurul Fajriah Rohiat
    NPM : A1B009078
    Kelas: A

    KBM yang Melelahkan

    Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) merupakan suatu kegiatan pembuktian yang dilakukan bertujuan mendapatkan pendidikan. Dalam KBM para peserta didik diberikan materi yang begitu banyak dan harus dikuasai agar berguna untuk masa depan. Namun, masih banyak yang terlihat peserta didik hanya kelelahan dalam KBM tersebut. Hal demikian dapat terjadi karena peserta didik kurang konsentrasi atau kurang fokus terhadap materi yang disampaikan. Selain itu, hal lain yang membuat peserta didik terlihat kelelahan dalam KBM seperti memikirkan tugas materi pendidikan yang lain. Untuk mewujudkan sistem KBM yang tidak melelahkan, para pendidik dapat membuat KBM lebih dapat menarik perhatian, tidak bertele-tele, dan membuat suasana tidak membosankan.

     
  • Pada 14 November 2009 pukul 05.46 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Nurul Fajriah Rohiat
    NPM : A1B009078
    Kelas: A

    KBM yang Melelahkan

    Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) merupakan suatu kegiatan pembuktian yang dilakukan bertujuan mendapatkan pendidikan. Dalam KBM para peserta didik diberikan materi yang begitu banyak dan harus dikuasai agar berguna untuk masa depan. Namun, masih banyak yang terlihat peserta didik hanya kelelahan dalam KBM tersebut. Hal demikian dapat terjadi karena peserta didik kurang konsentrasi atau kurang fokus terhadap materi yang disampaikan. Selain itu, hal lain yang membuat peserta didik terlihat kelelahan dalam KBM seperti memikirkan tugas materi pendidikan yang lain. Untuk mewujudkan sistem KBM yang tidak melelahkan, para pendidik dapat membuat KBM lebih dapat menarik perhatian, tidak bertele-tele, dan membuat suasana tidak membosankan.

     
  • Pada 14 November 2009 pukul 19.33 , Blogger chO teddi mengatakan...

    ANGGARAN PENDIDIKAN TIDAK HARUS DINAIKKAN

    Saya beranggapan agar anggaran pendidikan tidak dinaikkan, karena masih banyak warganegara kita yang lebih mementingkan makan daripada hanya pendidikan. Apakah kasus “busung lapar” yang terjadi di Indonesia mesti kita pertahankan. Atau haruskah kita mengganti Angkatan Udara kita menjadi AD, karena mereka tak pernah “naik pesawat”. Dan menurut saya berbicara UU tanpa dana sama dengan bohong. Menurut data bahwa anggaran saat ini adalah 20%,tetapi anggaran ini menuai pro dan kontra. Banyak yang menganggap dana ini masih kurang dan berharap agar dinaikkan. Namun saya beranggapan bahwa anggaran ini sudah cukup besar.
    Kesimpulannya adalah kita harus menyejahterakan penduduk kita dulu, baru kita memberikan pendidikan yang layak pada mereka. Bila masyarakat kita sudah mampu, anggaran pendidikan 10 % sekalipun, kita pasti mampu mengatasinya.

    TEDI CAHYONO
    Tedi.cahyono@unib.ac.id
    www.tedi-go.blogspot.com

     
  • Pada 14 November 2009 pukul 19.33 , Blogger chO teddi mengatakan...

    ANGGARAN PENDIDIKAN TIDAK HARUS DINAIKKAN

    Saya beranggapan agar anggaran pendidikan tidak dinaikkan, karena masih banyak warganegara kita yang lebih mementingkan makan daripada hanya pendidikan. Apakah kasus “busung lapar” yang terjadi di Indonesia mesti kita pertahankan. Atau haruskah kita mengganti Angkatan Udara kita menjadi AD, karena mereka tak pernah “naik pesawat”. Dan menurut saya berbicara UU tanpa dana sama dengan bohong. Menurut data bahwa anggaran saat ini adalah 20%,tetapi anggaran ini menuai pro dan kontra. Banyak yang menganggap dana ini masih kurang dan berharap agar dinaikkan. Namun saya beranggapan bahwa anggaran ini sudah cukup besar.
    Kesimpulannya adalah kita harus menyejahterakan penduduk kita dulu, baru kita memberikan pendidikan yang layak pada mereka. Bila masyarakat kita sudah mampu, anggaran pendidikan 10 % sekalipun, kita pasti mampu mengatasinya.

    TEDI CAHYONO
    Tedi.cahyono@unib.ac.id
    www.tedi-go.blogspot.com

     
  • Pada 14 November 2009 pukul 23.10 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Pepi Sumanti
    NPM : A1B009080
    Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris



    Pentingnya Belajar Kelompok

    Pendidikan merupakan proses seseorang dari tidak tahu menjadi tahu, baik dari segi moral maupun pengetahuan. Belajar kelompok merupakan salah satu alternatif belajar yang sangat tepat untuk pemecahan masalah yang berhubungan analisi. Banyak keuntungan yang dapat diambil dari belajar kelompok, kita melatih keterampilan berkomunikasi kepada orang lain. Selain itu, kita melatih keterampilan berfikir dengan penuh kreatif, wawasan kita lebih luas, dan keterampilan antar personal. Misalnya kita belajar kelompok dalam membahas masalah bagaimana mengaplikasikan teknologi di dunia pendidikan dengan efektif. Dengan demikian, belajar kelompok sangat bermanfaat bagi individu untuk mengembangkan wawasan dan melatih komunikasi dengan orang lain.

     
  • Pada 14 November 2009 pukul 23.13 , Anonymous Anonim mengatakan...

    bapak ma'af..ternyata kami nge'posting ke blog yang salah!

     
  • Pada 14 November 2009 pukul 23.17 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Diana Mardaleta
    NPM : A1B009061
    Tema : Pengajaran Bahasa Inggris
    Judul : Pentingnya Praktik Berbahasa Inggris dalam proses Belajar Mengajar di Sekolah

    Bahasa inggris adalah suatu bidang pendidikan yang kaya akan seni dan praktik. Bahasa inggris menuntut pengajar dan peserta didik untuk aktif menggunakan bahasa Inggris dalam proses belajar mengajar. Namun, tidak semua pengajar yang berbasis bahasa inggris mampu mengaplikasikan metode belajar yang baik untuk mengembangkan kemampuan peserta didiknya dalam berbahasa inggris. Misalnya, hingga saat ini lebih dari 80% pengajar yang berstatus Strata-1 masih mengajar matapelajaran bahasa inggris menggunakan Bahasa Indonesia. Padahal, sebaiknya tidak hanya tata bahasa atau teori bahasa inggris saja yang seharusnya diberikan oleh pengajar kepada peserta didiknya melainkan membiasakan peserta didiknya mempraktekkan kemampuan berbahasa inggrisnya agar mampu mengaplikasikan dan mengembangkan kemampuan bahasa inggrisnya itu secara nyata. Jadi, pengajar harus mempraktikkan kemampuan bahasa inggrisnya dalam proses belajar mengajar karena hal itu sangat penting bagi peserta didiknya agar mereka dapat meningkatkan kemampuan berbahasa inggrisnya dan dapat menerapkan kemampuan bahasa inggris mereka dalam kehidupan di sekolah maupun di dalam masyarakat nantinya.

     
  • Pada 15 November 2009 pukul 02.08 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama: Alsutra Muhammad
    NPM : A1B009052
    Prodi: Pendidikan Bahasa Inggris

    Penggunaan Bahasa Inggris dalam Peralatan Elektronik

    Kita sering menemukan peralatan elektronik yang namanya menggunakan bahasa Inggris didalam kehidupan sehari-hari. Nama dalam bahasa Inggris tersebut dapat menambah perbendaharaan kata dalam bahasa Inggris karena peralatan tersebut juga memakai bahasa Inggris dalam instruksi penggunaanya. Ternyata, kebanyakan orang yang menggunakan peralatan yang berbahasa Inggris justru menjadi sering berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya penggunaan komputer. Komputer sebagai peralatan yang di dalam programnya menggunakan bahasa Inggris, penggunanya juga harus dapat berbahasa Inggris walaupun hanya sedikit. Jadi, secara tidak langsung peralatan yang berbahasa Inggris mempengaruhi penggunanya untuk dapat berbahasa menggunakan bahasa Inggris.

     
  • Pada 15 November 2009 pukul 22.48 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama:David Susilo
    NPM :A1B009058
    Fakultas:KIP
    Prodi:Pendidikan Bahasa Inggris

    Metode Belajar Bahasa Inggris melalui Film Kartun Spongebob Versi Bahasa Inggris


    Kekhawatiran orang tua terhadap perkembangan pendidikan anak sangat besar,yaitu anaknya terlalu banyak menonton film kartun spongebob.Mereka khawatir anak mereka terpengaruh dan melakukan hal-hal yang bodoh,seperti di film kartun Spongebob.Ternyata kekhawatiran orang tua tersebut tidak terbukti.Menurut salah satu lembaga penelitian di Amerika film kartun seperti Spongebob versi bahasa inggris mempunyai pengaruh yang sangat baik untuk perkembangan IQ anak.Anak-anak senang berinteraksi dengan menggunakan bahasa inggris dengan para karakter dalam film Spongebob.Film kartun ini pola bahasa inggris yang baik dan menarik.Jadi,Film kartun Spongebob tidak selamanya berdampak negatif untuk perkembangan pendidikan anak.

     
  • Pada 15 November 2009 pukul 23.46 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Nurul Huda Utami Dharma
    Npm : A1B009079

    Tahapan Pembelajaran Bahasa Inggris

    Belajar bahasa Inggris terkadang dinilai sulit bagi kita yang tidak mengerti tahapannya. Sebenarnya proses pembelajaran bahasa Inggris itu bermula dari mendengarkan. Dari mendengarkan kita bisa menerka maksud si pembicara. Setelah mendengarkan, tahapan selanjutnya berbicara, membaca, dan menulis, contohnya bayi yang baru lahir ke bumi terlebih dahulu belajar mendengarkan kata-kata yang ibunya lakukan. Setelah mendengarkan, dia akan mencoba untuk mengucapkan kepada ibunya barulah ia bisa membaca dan menuliskannya. Tahapan ini tidak bisa di bolak-balik karena setiap tahapan mempunyai ketergantungan dari tahapan sebelumnya. Oleh karena itu, kita harus belajar bahasa Inggris sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan agar dapat berbahasa Inggris dengan baik dan benar.

     
  • Pada 16 November 2009 pukul 21.00 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Rita Purnama Sari
    NPM : A1B009084

    Pentingnya Bahasa Inggris dalam Dunia Pendidikan

    Bahasa inggris dalam dunia pendidikan sekarang mengalami perubahan yang cukup baik.Contohnya,pelajaran bahasa inggris sekolah dari SD,SMP,dan SMA.Di SMA,khususnya,sudah banyak pelajaran umum yang sistem pembelajarannya menggunakan bahasa inggris,seperti sekolah berstandar Internsional (SBI).Di sekolah tersebut,sistem pembelajarannya rata-rata menggunakan bahasa inggris,baik dalam teori maupun praktik.Dengan teknologi yang semakin maju sekarang,pendidikan bahasa inggris lebih mudah untuk dipelajari,sehingga siswa tidak merasa kesulitan untuk mempelajarinya.Pendidikan bahasa inggris penting diterapkan sebagai pelajaran wajib sekolah karena merupakan bahasa internasional.Jadi,pendidikan bahasa inggris penting bagi kemajuan pendidikan.

     
  • Pada 16 November 2009 pukul 21.08 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Rosa Falina
    NPM : A1B009087

    Bermain Scrable sambil Belajar Bahasa Inggris

    Selama ini,banyak murid yang mengeluhkan cara pembelajaran bahasa inggris.Karena selalu menuju materi sehingga membuat bahasa inggris menjadi pelajaran yang membosankan.Akhirnya murid merasa enggan untuk mempelajari bahsa inggris dan menganggap bahasa inggris adalah pelajaran yang susah.Untuk itu,pendidik bahasa inggris membutuhkan cara mengajar yang baru yang membuat murid-murid menyukai bahasa inggris.Salah satu caranya dengan permainan bahasa inggris karena mereka biasanya lebih mudah memahami sesuatu dari permainan,misalnya dengan scrable.Mereka bisa mengingat kosakata yang mereka gunakan saat bermain.Oleh karena itu,selain mengajarkan materi,pendidik juga harus mengajak murid untuk bermain agar mereka tidak bosan dan bersemangat utnuk mempelajari bahasa inggris.

     
  • Pada 16 November 2009 pukul 21.29 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Eko Rahmadi
    NPM : A1B009063
    Fakultas : KIP
    Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
    Kelas : A

    Pentingnya Bahasa Inggris di Dalam Dunia Pendidikan

    Penggunaan bahasa Inggris telah menjadi suatu kebutuhan di dalam dunia pendidikan. Semua itu dapat dibuktikan dengan telah diajarkannya bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pokok di setiap jenjang pendidikan mulai dari tingkat SD (Sekolah Dasar) hingga perguruan tinggi. Bahasa Inggris Menjadi kebutuhan karena banyak faktor pendukung di dalam pendidikan menggunakan bahasa Inggris. Contohnya saja komputer yang di dalam pengoperasiannya menggunakan bahasa Inggris. Jadi, kita harus lebih giat di dalam belajar bahasa Inggris agar kita tidak tertinggal di dalam mengikuti proses pendidikan.

     
  • Pada 16 November 2009 pukul 21.44 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Ayaturrochim
    NPM : A1B009056
    Fakultas : KIP
    Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
    Lokal : A

    Kurangnya Keterampilan Berbahasa Inggris di Kalangan Mahasiswa Bahasa Inggris

    Keterampilan berbahasa Inggris mahasiswa pendidikan bahasa Inggris masih sangat kurang. Hal ini bisa di lihat dari ketika aktivitas belajar atau kegiatan lain, seperti seminar bahasa Inggris dan lain-lain. Berdasarkan pengamatan, ketika mereka berbicara mereka kesulitan dan berbicara bahasa Ingris dengan terbata-bata bahkan apa yang mereka ucapkan kurang bisa dipahami. Hal tersebut dipengaruhi oleh kurangnya kosa kata dan tata bahasa yang kurang baik. Perlu adanya usaha-usaha yang lebih keras agar mereka bisa berbahasa Inggris dengan baik. Contohnya dengan mengikuti kursus atau les privat. Jadi, kurangnya keterampilan berbahasa Inggris itu bisa diatasi dengan memperbanyak kosa kata dan pemahaman yang baik tentang tata bahasa Inggris.

     
  • Pada 16 November 2009 pukul 21.53 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Hardiana Mutmainnah
    NPM : A1B009070

    Belajar Bahasa Inggris pada Usia Lanjut

    Bahasa sangat penting dalam menjalin komunikasi. Dewasa ini bahasa Inggris lumrah digunakan dalam berkomunikasi. Belajar bahasa Inggris tidak hanya diprioritaskan bagi pelajar yang berada di bangku sekolah, namun diprioritaskan untuk seluruh kalangan masyarakat termasuk usia lanjut. Bukan hal yang tabu jika masayarakat usia lanjut belajar bahasa Inggris di tempat-tempat kursus bahasa Inggris. Mereka mempelajari bahasa Inggris bukan tidak ada sebab, namun mereka mempelajari bahasa Inggris untuk dapat berkomunikasi dengan relasi kerja mereka di luar negeri atau mereka ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri. Jadi, belajar bahasa Inggris usia lanjut sangat bermanfaat untuk mengembangkan usaha dan melanjutkan pendidikan di luar negeri.

     
  • Pada 17 November 2009 pukul 18.04 , Anonymous Anonim mengatakan...

    NAma: Ahmad Fajrin


    Pemanfaatan Internet Sebagai Salah Satu Sarana Belajar di Sekolah


    Sekarang internet bukan merupakan hal yang tabu lagi bagi anak-anak sekolah.Banyak hal-hal dan informasi yang dapat diketahui melalui internet.Dengan internet pengetahuan murid akan bertambah, dan siswa-siswi secara tidak langsung dapat mengetahui teknologi.Misalnya dengan pemanfaatan internet untuk mengetahui sejarah-sejarah kuno di Indonesia.Hanya dengan duduk di depan monitor para murid mendapatkan informasi yang diinginkan,bahkan dengan cara yang lebih menarik.Maka dari itu internet bisa menjadi salah satu pilihan sebagai sarana pembelajaran di sekolah yang dapat menarik minat belajar murid.

     
  • Pada 17 November 2009 pukul 21.52 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Penokohan novel SITI NURBAYA oleh:
    NAMA : SRI DEWI APRIANTI
    NPM :A1A009077
    KELAS : B
    PRODI : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

    TOKOH ANTAGONIS.
    Tokoh antagonis dalam novel ini adalah Datuk Maringgih; orang tua kaya raya yang serakah dan licik.
    TOKOH PROTAGONIS.
    Antara lain:
    1. Samsul Bahri; seorang pemuda pelajar yang sentimentil.
    2. Siti Nurbaya; wanita yang sangat taat kepada orangtua. Untuk membayar utang-utang ayahnya, ia rela menikah dengan Datuk Maringgih.
    3. Baginda Sulaeman; ayah Samsul Bahri, seorang pedagang yang baik hati.
    4. Putri Rabiah; seorang wanita yang taat beribadah dan bangga akan adat istiadat yang berlaku.
    5. Sutan Hamzah; seorang tua yang bangga dengan adat istiadat.
    TOKOH TRITAGONIS.
    1. Sultan Mahmud Syah; seorang penghulu di Padang.
    2. Kusir Ali; seorang kusir yang sangat patuh.

     
  • Pada 19 November 2009 pukul 02.40 , Blogger Go A Head mengatakan...

    Nama : Perti Rosanda
    Npm : A1B009081
    Fakultas : KIP
    Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
    Kelas : A

    Belajar Bahasa Inggris itu Mudah


    Belajar Bahasa Inggris pada dasarnya tidak harus mempunyai intelektual yang tinggi.Dengan bermodalkan kemauan dan ketekunan,Anda dapat beradaptsi cara bayi.Banyak mendengarkan dahulu dengan cerdas,lalu mulai tergerak untuk meniru dan berbicara.Anda dapat menonton film atau video berbahasa inggris yang telah mulai marak di media atau hal lainnya yang dapat kita temui dengan mudah setiap harinya.Anda dapat menuliskannya di catatan pribadi setelah menemukan kalimat baru.Mulailah belajar keteraturan dengan Grammar!Dengan itu Anda dapat membentu paragraf dari beberapa kalimat.Sebaiknya jangan malu untuk berbicara dengan menggunakan Bahsa Inggris karena dengan itu kemampuan berbicara Anda menjadi semakin terasah.Tentu jangan heran apabila nanti dengan proses belajar yang berkesinambungan,fasih berbahasa Inggris bukan lagi sekadar impian.Akan tetapi,terus asah kemampuan itu dengan tidak berhenti untuk belajar.Jadi,Belajar Bahasa Inggris tidak serumit yang anda bayangkan.Hanya butuh tekad yang kuat serta metode praktis seperti yang dikemukakan pakar Pengajaran Bahasa Inggris,H.Douglas Browm dalam " Way Of Life".

     
  • Pada 21 November 2009 pukul 17.00 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Nurul Fajriah Rohiat
    NPM : A1B009078
    FKIP Pend. Bahasa Inggris

    KBM yang Melelahkan

    Kegiatn Belajar Mengajar (KBM) merupakan suatu kegiatan pembuktian yang dilakukan bertujuan mendapatkan pendidikan. Dalam KBM peserta didik diberikan materi yang begitu banyak dan harus dikuasai agar dapat berguna untuk masa depan. Namun, masih banyak yang terlihat para peserta didik hanya kelelahan dalam KBM tersebut. Hal demikian dapat terjadi karena peserta didik kurang konsentrasi atau kurang memfokuskan diri terhadap materi yang disampaikan, seperti memikirkan banyak tugas disamping materi pendidikan yang diberikan. Banyak yang terlihat sebagian peserta didik hanya mendapatkan pengetahuan tidak sepenuhnya. Untuk mewujudkan sistem KBM agar tidak melelahkan, para pendidik dapat membuat KBM lebih dapat menarik perhatian, tidak bertele-tele, dan membuat suasana tidak membosankan.

     
  • Pada 21 November 2009 pukul 17.02 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Nurul Fajriah Rohiat
    NPM : A1B009078
    FKIP Pend. Bahasa Inggris

    KBM yang Melelahkan

    Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) merupakan suatu kegiatan pembuktian yang dilakukan bertujuan mendapatkan pendidikan. Dalam KBM para peserta didik diberikan materi yang begitu banyak dan harus dikuasai agar berguna untuk masa depan. Namun, masih banyak yang terlihat peserta didik hanya kelelahan dalam KBM tersebut. Hal demikian dapat terjadi karena peserta didik kurang konsentrasi atau kurang fokus terhadap materi yang disampaikan. Selain itu, hal lain yang membuat peserta didik terlihat kelelahan dalam KBM seperti memikirkan tugas materi pendidikan yang lain. Untuk mewujudkan sistem KBM yang tidak melelahkan, para pendidik dapat membuat KBM lebih dapat menarik perhatian, tidak bertele-tele, dan membuat suasana tidak membosankan.

     
  • Pada 23 November 2009 pukul 19.31 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Buruknya Metode Dasar Pembelajaran Bahasa Inggris

    Kualitas pendidikan di Indonesia dinilai masih sangat buruk, baik secara teknis maupun pelaksanaannya. Salah satunya adalah penggunaan metode dasar dan tahap-tahap pembelajaran Bahasa Inggris yangt masih salah, yaitu metode menghafal kosakata, teori, membaca, dan menulis yangt langsung diajarkan kepada siswa. Padahal, secara alami manusia akan mampu menuasai sebuah bahasa jika melalui tahap mendengarkan (listening), kemudian berbicara (speaking), lalu membaca (reading), dan terakhir menulis (writing). Namun, pelaksanaannya kita memulai dengan membaca dan menulis terlebih dahulu dan melupakan tahapan mendengarkan dan berbicara. Jadi, metode pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia sebaiknya diperbaiki agar pengajar mampu menghasilkan sumber daya manusia yang benar-benar kompeten dan berkualitas.

     
  • Pada 23 November 2009 pukul 19.31 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Buruknya Metode Dasar Pembelajaran Bahasa Inggris

    Kualitas pendidikan di Indonesia dinilai masih sangat buruk, baik secara teknis maupun pelaksanaannya. Salah satunya adalah penggunaan metode dasar dan tahap-tahap pembelajaran Bahasa Inggris yangt masih salah, yaitu metode menghafal kosakata, teori, membaca, dan menulis yangt langsung diajarkan kepada siswa. Padahal, secara alami manusia akan mampu menuasai sebuah bahasa jika melalui tahap mendengarkan (listening), kemudian berbicara (speaking), lalu membaca (reading), dan terakhir menulis (writing). Namun, pelaksanaannya kita memulai dengan membaca dan menulis terlebih dahulu dan melupakan tahapan mendengarkan dan berbicara. Jadi, metode pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia sebaiknya diperbaiki agar pengajar mampu menghasilkan sumber daya manusia yang benar-benar kompeten dan berkualitas.

     
  • Pada 23 November 2009 pukul 19.32 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Buruknya Metode Dasar Pembelajaran Bahasa Inggris

    Kualitas pendidikan di Indonesia dinilai masih sangat buruk, baik secara teknis maupun pelaksanaannya. Salah satunya adalah penggunaan metode dasar dan tahap-tahap pembelajaran Bahasa Inggris yangt masih salah, yaitu metode menghafal kosakata, teori, membaca, dan menulis yangt langsung diajarkan kepada siswa. Padahal, secara alami manusia akan mampu menuasai sebuah bahasa jika melalui tahap mendengarkan (listening), kemudian berbicara (speaking), lalu membaca (reading), dan terakhir menulis (writing). Namun, pelaksanaannya kita memulai dengan membaca dan menulis terlebih dahulu dan melupakan tahapan mendengarkan dan berbicara. Jadi, metode pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia sebaiknya diperbaiki agar pengajar mampu menghasilkan sumber daya manusia yang benar-benar kompeten dan berkualitas.

     
  • Pada 23 November 2009 pukul 19.34 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Buruknya Metode Dasar Pembelajaran Bahasa Inggris

    Kualitas pendidikan di Indonesia dinilai masih sangat buruk, baik secara teknis maupun pelaksanaannya. Salah satunya adalah penggunaan metode dasar dan tahap-tahap pembelajaran Bahasa Inggris yangt masih salah, yaitu metode menghafal kosakata, teori, membaca, dan menulis yangt langsung diajarkan kepada siswa. Padahal, secara alami manusia akan mampu menuasai sebuah bahasa jika melalui tahap mendengarkan (listening), kemudian berbicara (speaking), lalu membaca (reading), dan terakhir menulis (writing). Namun, pelaksanaannya kita memulai dengan membaca dan menulis terlebih dahulu dan melupakan tahapan mendengarkan dan berbicara. Jadi, metode pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia sebaiknya diperbaiki agar pengajar mampu menghasilkan sumber daya manusia yang benar-benar kompeten dan berkualitas.

    Nama : Yeti Nur Ani
    NPM : A1B009097

     
  • Pada 7 Desember 2009 pukul 19.50 , Blogger Go A Head mengatakan...

    Nama : Perti Rosanda
    Npm : A1B009081
    Fakultas : KIP
    Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
    Kelas : A

    Belajar Bahasa Inggris itu Mudah


    Belajar Bahasa Inggris pada dasarnya tidak harus mempunyai intelektual yang tinggi.Dengan bermodalkan kemauan dan ketekunan,Anda dapat beradaptsi cara bayi.Banyak mendengarkan dahulu dengan cerdas,lalu mulai tergerak untuk meniru dan berbicara.Anda dapat menonton film atau video berbahasa inggris yang telah mulai marak di media atau hal lainnya yang dapat kita temui dengan mudah setiap harinya.Anda dapat menuliskannya di catatan pribadi setelah menemukan kalimat baru.Mulailah belajar keteraturan dengan Grammar!Dengan itu Anda dapat membentu paragraf dari beberapa kalimat.Sebaiknya jangan malu untuk berbicara dengan menggunakan Bahsa Inggris karena dengan itu kemampuan berbicara Anda menjadi semakin terasah.Tentu jangan heran apabila nanti dengan proses belajar yang berkesinambungan,fasih berbahasa Inggris bukan lagi sekadar impian.Akan tetapi,terus asah kemampuan itu dengan tidak berhenti untuk belajar.Jadi,Belajar Bahasa Inggris tidak serumit yang anda bayangkan.Hanya butuh tekad yang kuat serta metode praktis seperti yang dikemukakan pakar Pengajaran Bahasa Inggris,H.Douglas Browm dalam " Way Of Life".

     
  • Pada 14 Januari 2010 pukul 01.19 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Rita Purnama Sari
    NPM : A1B009084
    Kelas : A
    Tugas Pidato

    Assallamualaikum Wr.Wb.
    Yang saya hormati, Bapak Arono M.Pd selaku dosen Bahasa Indonesia.
    Yang saya banggakan, teman-teman sekalian.
    Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya pada hari ini kita diberi kesehatan,keselamatan, dan kesempatan untuk berkumpul dikelas ini.Tak lupa pula,shalawat beriring salam selalu kita limpahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW,yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam terang benderang yang penuh ilmu seperti yang kita rasakan saat ini.
    Dalam dunia pendidikan saat ini, bahasa inggris sudah menjadi pelajaran umum disekolah-sekolah.Hal ini dikarenakan bahasa inggris merupakan bahasa internasional yang sudah mendunia.Bahasa inggris sangat penting bagi kemajuan para pelajar saat ini.Untuk itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan keefektifan dan efisiensi dalam proses belajar mengajar bahasa inggris.
    Salah satu tujuan pembelajaran bahasa inggris adalah mengembangkan kemampuan berkomuikasi dengan bahasa inggris dalam bentuk lisan maupun tulisan.Kemampuan berkomunikasi ini meliputi mendengarkan (listening), berbicara (speaking), membaca (reading), dan menulis (writing).Keemapt hal itu diharapkla mampu mempersiapkan dan membekali semua pelajar untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi atau memasuki dunia kerja terutama dibidang yang membutuhkan keterampilan berbahasa inggris.
    Untuk mencapai tujuan pembelajaran bahasa inggris seperti yang tercantum dalam sebuah kurikulum disekolah,semua aspek dan komponen yang terlibat dalam proses belajar mengajar bahasa inggris harus turut memberikan dukungan dan motivasi.Hal tersebut dapat dilakukan dengan memperhatikan karateristik yang berbeda-beda,komponen yang terkait tersebut harus berupaya meningkatkan keefektifan dan efisiensi dalam proses belajar mengajar bahasa inggri.
    Secara umum tidak semua sekolah dapat dengan mudah mencapaai tujuan pembelajaran bahasa inggris sesuai dengan yang tercantum dalam sebuah kurikulum.Masing-masing sekolah menemukan masalah yang berbeda-beda dalam mencapai tujuan tersebut.Dengan memeperhatikan kesulitan-ksulitan yang dihadapi dan solusi yang diperlukan untuk mengatasinya,maka perlu ada upaya untuk meningkatkan kefektifan dan efisiensi dalam pembelajaran bahasa inggris disetiap sekolah.
    Ada beberapa faktor yang turut berperan dalam upaya peningkatan keefektifan pembelajaran bahasa inggris di sekolah.Faktor-faktor tersebut adalah : guru, siswa, materi yang diajarkan, teknik penyampaian materi, waktu, dan fasilitas yang tersedia.Sedangkan efisiensi berhubungan dengan semua factor yang ada selama proses belajar mengajar.Selain berhubungan dengan factor-faktor yang terlibat dalam prose belajar mengajar, pembelajaran bahasa inggris juga berhubungan dengan empat macam keterampilan bahasa yaitu listening, speaking, reading, dan writing.
    Hanya itu yang dapat saya sampaikan.Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.Lebih dan kurang saya mohon maaf,pada Allah saya mohon ampun.
    Wassallamualaikum Wr.Wb.

     
  • Pada 17 Januari 2010 pukul 06.18 , Blogger Unknown mengatakan...

    Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karuniaNya kita dapat berkumpul sperti saat ini. Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk menyampaikan pidato singkat saya ini. Ada pun tema yang saya angkat dalam pidato ini adalah pengajaran bahasa Inggris di usia dini.
    Seperti yang kita ketahui manusia adalah mahkluk sosial. Makhluk yang berinteraksi dengan lainnya dan makhluk yang tidak bisa hidup sendiri. Oleh karena itu, manusia selalu berinteraksi dengan manusia yang lainnya. Semua manusia termasuk didaerah terpencil menggunakan bahasa untuk komunikasi. Bahasa merupakan hal yang sangat penting karena dengan cara apapun manusia dalam berkomunikasi menggunakan media ini. Manusia berkomunikasi dengan sesamanya dengan berbicara. Bicara dengan lisan dengan saling bertatap muka, atau berbicara dengan menggunakan fasilitas seperti Handphone, surat dll.
    Penggunaan bahasa bagi manusia adalah hal yang bersifat universal. Hal ini menyebabkan banyaknya jumlah bahasa yang ada di dunia yang akhirnya muncul perbedaan-perbedaan antara bahasa-bahasa yang ada di dunia. Perbedaan ini disebabkan oleh berbedanya kesepakatan umum dan sifat manasuka. Faktor lain yang menyebabkan perbedaan bahasa adalah faktor budaya dan cuaca yang ada didunia.
    Umumnya, setiap manusia hanya mampu berbicara dengan menggunakan satu bahasa saja, yaitu bahasa yang diperoleh otomatis dalam hal ini wajar karena biasa digunakan oleh orang-orang yang berada dalam kelompok masyarakatnya. Bahasa yang diperoleh secara alamiah dari sejak lahir ini disebut bahasa ibu. Sedabgkan bahasa diluar kelompoknya yang ia kenal dan pelajari untuk menjadi bahasa pengantarnya adalah bahasa kedua. Dalam makalah ini bahasa kedua mengacu kepada Bahasa Inggris.
    Perkembangan pemerolehan bahasa berlangsung sepanjang hayat, dari bayi sampai dengan manusia dewasa dan tua. Setiap individu mengalami perkembangan dalam hal kemampuan bahasanya. Masa anak-anak merupakan masa yang penting dan ideal dalam pengajaran bahasa. Berhubungan dengan pengajaran tersebut, banyak orang tua yang antusias menyuruh anaknya untuk mempelajari bahasa Inggris. Bermacam-macam alasan yang dimukakan oleh orang tua, ada yang beralasan dalam zaman globalisasi ini anaknya harus pandai berbahasa Inggris dan ada juga yang beralasan belajar bahasa Inggris karena gengsi.
    Pengajaran bahasa Inggris ini berdampak pada sang anak karena pribadi anak tidak begitu mengenal bahasa Indonesia yang merupakan bahasa Negara. Sehingga timbul pertanyaan atas lunturnya nilai nasionalisme disebabkan adanya pengajaran bahasa Inggris pada anak yang masih berusia kanak-kanak. Hal ini menyebabkan pengajaran bahasa Indonesia terabaikan.
    Pembelajaran bahasa kedua selain membawa pengaruh positif, yaitu mampu meningkatkan pemerolehan bahasa anak, ternyata juga memberikan pengaruh negatif bagi perkembangan bahasa anak. Yaitu mampu melunturkan semangat nasionalisme dan sikap bangga pada bahasa dan budaya sendiri. Pembelajaran bahasa kedua juga berperan pada rendahnya kemampuan anak tentang bahasa pertama.
    Hal inilah yang kemudian layak untuk diperhatikan oleh orang tua saat memutuskan untuk memberikan pembelajaran bahasa bagi anak. Perkembangan otak dan psikologi anak harus menjadi hal yang dipertimbangkan sebelum memutuskan. Guru sebagai pendidik dan pengajar juga harus tetap menanamkan pengertian tentang pentingnya bahasa pertama di atas bahasa kedua agar tetap menjaga kebanggaan pada tanah air sendiri. Sedangkan anak sebagai pebelajar harus menyadari juga bahwa bahasa kedua tidak lantas membuat mereka melupakan budaya sendiri. Siswa di tengah arus globalisasi harus tetap menjaga sikap nasionalisme agar tidak terombang-ambing dan tetap memiliki jati diri sebagai bangsa Indonesia.
    Demikianlah pidato singkat saya pada hari ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

    Nama : Yafenza Ade Satra
    NPM : A1B009096
    English Study Program.

     
  • Pada 17 Januari 2010 pukul 07.05 , Anonymous Anonim mengatakan...

    w

     
  • Pada 17 Januari 2010 pukul 07.09 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh.

     
  • Pada 17 Januari 2010 pukul 07.14 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Dhanar Chandra Permana
    NPM: A1B009059

    Penerpan belajar yang efektif untuk pemula
    Acara : seminar english
    Tempat : Gedung C Universitas Bengkulu


    Pembukaan

    ASSALAMUALAIKUM WARROHMATULLOHI WABAROKATUH

    Kepada yang terhormat Drs. Syafrizal, M.A selaku PD.Bidang Kemahasiswaan.
    Kepada seluruh Dosen yang kami hormati,yang telah hadir di acara ini.
    Dan tak lupa teman-teman yang telah berpartisipasi untuk mengikuti acara ini.
    Yang pertama, marilah kita panjatkan puji syukur terhadap kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat sehat sehingga kita bisa berkumpul di tempat ini.
    Dan tak lupa pula kita panjatkan Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan nabi kita Muhammad SAW yang telah mengantarkan kita dari alam yang gelap gulita menuju alam yang terang benderang seperti yang telah kita rasakan seperti saat ini.

    Tanpa mengurangi rasa hormat kepada dosen kita, saya berdiri disini untuk memaparkan sedikit ide saya , yang berjudul “Penerpan belajar yang efektif untuk pemula”






    Isi
    Belajar bahasa Inggris tidak sulit, tetapi juga tidak semudah membalik telapak tangan. Yang penting adalah kemauan dan ketekunan. Pakar pembelajaran Bahasa Inggris, H. Douglas Brown mengemukan lima prinsip belajar bahasa Inggris yang efektif adalah berikut ini.
    ”Way of life”.
    Jika kita belajar bahasa Inggris di negeri tempat bahasa tersebut digunakan sebagai Bahasa Ibu, umumnya kita akan lebih cepat menguasai bahasa tersebut karena kita setiap hari dikelilingi oleh bahasa Inggris. Demikian pula yang harus kita lakukan di Indonesia, jika kita ingin belajar bahasa Inggris dengan efektif: kita harus menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian dari kehidupan kita.
    ”Total commitment”.
    Untuk menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari hidup kita, kita harus memiliki komitmen untuk melibatkan bahasa Inggris dalam hidup kita secara fisik, secara mental, dan secara emosional.
    Misalnya, dalam memahami bahasa Inggris, jangan kata per kata, tapi arti secara keseluruhan. Kita bisa mencoba mengenali beberapa ungkapan dalam bahasa Inggris yang memiliki arti yang kurang lebih sama. Dan, yang paling penting adalah keterlibatan kita secara emosional dengan bahasa Inggris, yaitu kita perlu memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar bahasa Inggris, dan kita perlu mencari ”hal-hal positif” yang bisa kita nikmati. Hal-hal ini akan memberikan energi yang luar biasa pada kita untuk tetap bersemangat belajar bahasa Inggris. Ketiga aspek (fisik, mental, dan emosional) ini harus kita libatkan secara total dalam proses belajar kita, jika kita ingin belajar bahasa Inggris dengan lebih efektif.
    ”Trying”.
    Kita tidak bisa hanya membaca dan memahami ”buku manual” saja, tetapi kita harus mencoba menggunakannya.
    ”Beyond class activities”.
    Agar belajar bisa lebih efektif, kita harus menciptakan kesempatan untuk ”belajar” juga di luar jam-jam belajar di kelas: berdiskusi dengan teman, mengunjungi websites yang menawarkan pembelajaran bahasa Inggris gratis, ataupun berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan teman-teman atau native.
    ”Strategies”.
    Jika komitmen, keberanian mencoba, dan menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian hidup telah kita terapkan, langkah selanjutnya adalah menerapkan strategi belajar yang tepat untuk menunjang proses belajar kita. Strategi ini bisa kita kembangkan dan kita sesuaikan dengan kepribadian dan gaya belajar kita masing-masing. Ada pula orang yang lebih mudah belajar dengan langsung berkomunikasi lisan dengan orang lain atau native speakers. Cukup sekian pidato yang dapat saya berikan, jika ada kata-kata saya yang tidak berkenaan dihati anda saya mohon maaf pada allah saya mohon ampun. Saya yang idiot ini mohon undur diri.
    Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh.

     
  • Pada 17 Januari 2010 pukul 16.07 , Anonymous Anonim mengatakan...

    NAMA : MEGA NOVIARNA
    NPM : A1B009076
    TUGAS PIDATO

    Assalammualimmussalam wr.wb
    Yang sama-sama kami hormati bapak Arono, M.Pd selaku guru pembimbing bahasa Indonesia serta teman-teman sekalian yang saya banggakan. Marilah tak henti-henti nya kita mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena berkat nikmat dan anugerahnya lah kita dapat berkumpul di blok bapak dalam penyampaian pidato. Tak lupa pula salawat beriring salam kita curahkan kepada nabi besar kita Muhammad saw yang telah membawa kita dari zaman kegelapan kepada zaman yang terang benderang seperti saat ini.Tak lupa pula saya ucapkan terimahkasih kepada bapak Arono atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk menyampaikan pidato saya yang berjudul : upaya meningkatkan pembelajaran bahasa Inggris melalui metode yang menyenangkan.
    Teman teman yang saya banggakan di zaman globalisasi yang penuh dengan kemajuan teknologi ini, bahasa Inggris sangatlah diperlukan. Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa internasional yang sudah sewajibnya kita pelajari dari usia dini. Bahasa inggris telah diajarkan mulai dari taman kanak-kanak hingga keperguruan tinggi, namun masih banyak yang beranggapan bahasa Inggris merupakan pelajar yang sulit. Proses belajar mengajar bahasa Inggris terkadang membuat anak merasa bosan dengan system yang bersifat monoton. Kebosanan tersebut akan membuat anak merasa malas dan enggan untuk belajar bahasa Inggris . Oleh karena itu, saya akan mengangkat tema tentang upaya meningkatkan pelajaran bahasa Inggris melalui metode yang menyenangkan. Agar baik pengajaran maupun anak-anak yang diajarkan tidak bosan dan dapat membuat suasana belajar mengajar lebih memiliki manfaat secara nyata. Semoga saja dengan upaya meningkatkan pembelajaran bahasa inggris melalui metode yang menyenangan anak anak akan lebih bersungguh sungguh belajar bahasa inggris yang baik dan benar.
    Teman teman yang saya banggakan pada kesempatan ini saya akan menguraikan metode yang menyenangkan dalam belajar bahasa Inggris yang pertama : buatlah suasana belajar seakrab mungkin, jangan sampai anak merasa kaku dan tegang. Buatlah suasana itu sesantai mungkin agar anak tertarik dan berminat untuk belajar bahasa Inggris dengan baik dan benar,walaupun santai namun tetap pada konsep pembelajaran. Kedua : pembelajaran bahasa Inggris hendaknya dimulai dari hal yang mudah baru ketahapan yang susah atau bertahapan (step by step).karena bila langsung kepada tingkatan yang sulit mungkin anak-anak akan susah memahami materi yang akan disampaikan. Dan yang terakhir yaitu berilah kuis setelah melaksanakan proses belajar mengajar, agar pengajar mengetahui sebatas mana anak-anak memahami pelajaran yang baru disampaikan.
    Itulah tadi metode menyenangkan dalam belajar bahasa Inggris, marilah kita sebagai calon pendidik menerapkan metode ini Karena metode ini bersifat mendasar dan umum sehingga dapat diterapkan dikalangan mana saja.itulah tadi penyampaian pidato saya semoga bermanfaat bagi kita semua dan kita dapat memetik hikmah dari pidato saya tadi. Baiklah sebelum saya menutup pidato saya ini saya mohon maaf apabila disana-sini terdapat kekurangan kepada Allah saya mohon ampun. Terimakasih dan wassalammualaikum wr.wb

     
  • Pada 17 Januari 2010 pukul 21.14 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Hardiana Mutmainnah
    NPM : A1B009070
    Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
    Kelas : A

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Saudara-saudara seperjuangan, terutama pemuda dan pelajar sebagai tunas-tunas bangsa.

    Alhamdulillah, dengan iringan rahmat dan hidayah dari Tuhan Yang Maha Esa kita semua dapat bertemu pada forum ini, tiada lain unk memperingati bulan bahasa.

    Hari ini kita bersama-sama memperingati bulan bahasa. Sebagaimana kita ketahui bahwa pada zaman globalisasi saat ini banyak masyarakat Indonesia yang lebih banyak menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi. Hal ini disebabkan karena masyarakat dituntut untuk menjadi manusia yang berkualitas dan mampu berkomunikasi dalam berbagai bahasa asing terutama Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Bahasa Inggris adalah bahasa pengantar internasional. Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara global oleh penduduk dunia. Keahlian berbahasa Inggris ini diperlukan untuk menguasai ilmu pengetahuan, memiliki pergaulan luas dan karir yang baik. Hal ini membuat semua orang dari berbagai kalangan termotivasi untuk mengusai Bahasa Inggris.

    Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, khususnya para pemuda dan pelajar.

    Hal ini sangat berpengaruh pada perkembangan bahasa Indonesia. Perkembangan bahasa Indonesia mengalami kemunduran karena adanya dampak globalisasi yang membuat masyarakat lebih tertarik mempelajari bahasa Inggris daripada mempelajari bahasa Indonesia dan pengaruh budaya dari negara-negara besar, seperti Amerika Serikat. Pengaruh yang ada telah membuat bahasa Indonesia terpinggirkan, bahkan di negaranya sendiri, di kalangan masyarakat dan pelajar. Masyarakat kita menyepelekan bahasa Indonesia dan mengagungkan bahasa-bahasa asing, seperti bahasa Inggris, Spanyol, Jepang, Arab, Perancis atau Mandarin. Keadaan yang begitu berlawanan dengan sejarah awal perkembangan bahasa Indonesia, saat para pemuda dan rakyat Indonesia dulu sangat menjunjung nilai-nilai kebangsaan dan budaya bangsa. Satu hal yang menjadi ironi lagi adalah bahwa kasus ketidaklulusan ujian nasional pelajar kita adalah karena menyepelekan pelajaran bahasa Indonesia yang menjadi salah satu mata pelajaran yang diujikan.

    Faktor yang menjadi penyebab kemunduran bahasa Indonesia selain globalisasi adalah karena masyarakat kita sendiri yang enggan mempelajari bahasa Indonesia. Masyarakat kita beranggapan bahwa tidak penting untuk mempelajari bahasa Indonesia karena mereka berpikir mereka sudah cukup mampu untuk berkomunikasi dengan bahasa Indonesia di negeri ini. Namun, faktanya ternyata penggunaan bahasa Indonesia di sini masih begitu amburadul. Bahkan, masyarakat Indonesia banyak yang asing dengan kosa kata yang baku dan lebih akrab dengan kosakata bahasa Inggris.

    Demikianlah saudara-saudara, hendaknya kita semua memahami tentang pentingnya menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi adalah demi mempertahankan keberadaan bahasa Indonesia. Pada bulan bahasa ini saya ingin mengatakan pada hakikatnya bahasa suatu bangsa merupakan pencerminan diri dari bangsa tersebut. Maka, agar bangsa Indonesia tidak kehilangan identitasnya saya menghimbau pada saudara-saudara agar terus melestarikan bahsa Indonesia. Dengan cara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan terus mempelajari bahasa Indonesia.

    Dan saya rasa cukup sekian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan hari ini. Saya ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan pada saya hari ini dan saya mohon maaf jika pada pidato kali ini ada yang kurang berkenan. Akhir kata terus kembangkan bahasa Indonesia dan gunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

    Wabillaahit taufiq walhidayah.
    Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

     
  • Pada 17 Januari 2010 pukul 21.16 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : rosa falina
    Npm : A1B009087
    Semester : 1
    Kelas : a

    Assalamu’alaikum wr wb
    Yang terhormat Pak Arono, dan teman-teman yang saya sayangi.
    Alhamdulillah, dengan iringan rahmat dan hidayah dari Tuhan Yang Maha Esa kita semua dapat bertemu pada forum ini, tiada lain unk memperingati bulan bahasa.
    Bahasa inggris merupakan salah satu pelajaran pokok yang harus dipelajari. Para siswa harus memahami dan mengerti agar bisa mengerjakan soal-soal ujian nasional dengan baik bila ingin lulus.
    Untuk itu, pendidik bahasa inggris harus memperhatikan sistem pengajaran agar tidak membuat para siswa bosan sehingga mereka malas dan menganggap susah pelajaran bahasa inggris.
    Jika siswa sudah merasa malas dan bosan untuk mempelajari bahasa inggris, apapun yang di ajarkan oleh guru tidak akan bias di pahami dan di mengerti oleh siswa dan membuat pelajaran ini menjadi pelajaran yang susah.
    Penyebab dari kurangnya minat siswa dalam pengajaran bahasa inggris adalah cara guru menyampaikan materi pelajaran yang cenderung menggunakan metode ceramah yang dipergunakan untuk penyampaian materi, penekanan proses pembelajaran lebih terfokus pada aspek penguasaan pengetahuan tentang bahasa inggris, cara belajar yang bersifat formal dan kaku, proses pembelajaran yang digunakan guru lebih mengarah pada isi buku teks yang telah ditentukan sehingga membuat siswa relative pasif dan bosan.
    Cara pembelajaran diatas membuat para siswa bosan dan mengurangi minat mereka terhadap pelajaran bahasa inggris. Untuk itu, para pendidik harus memikirkan cara yang tepat agar siswa memiliki minat yang besar untuk mempelajari bahasa inggris.
    Selain itu terdapat masalah lain yang memuat siswa merasa bahasa inggris adalah pelajaran yang susah. Masalah itu antara lain, jarangnya guru berbicara bahasa inggris didalam kelas. Hal ini dirasakan menghambat para siswa karena mereka jadi tidak terbiasa mendengar orang lain berbahasa inggris. Pelajaran yang terlalu ditekankan pada tata bahasa tetapi siswa jarang diberi arahan mengenai bagaimana dan apa fungsi unsur-unsur tata bahasa yang mereka pelajari tersebut. Hal ini membuat siswa mengetahui pola tata bahasa tetapi, siswa tidak mengetahui kapan struktur tersebut harus digunakan dan bagaimana pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari. Padahal bahasa inggris sama seperti bahasa Indonesia akan lebih bermanfaat jika dapat digunakan dan diaplikasikan meskipun tidak terlalu menguasainya. Kosa kata yang di ajarkan tidak terlalu berguna dalam percakapan sehari-hari.
    Adapun yang dapat dilakukan agar siswa tidak bosan terhadap peajaran bahasa inggris adalah dengan menciptakan suasana menyenangkan. Pendidik dapat mengajak siswa menonton film berbahasa inggris saat pelajaran review lalu menyuruh siswa untuk meriview kembali film tersebut, mencari unsur intrinsiknya dan menambah kosa kata siswa dengan kata yang digunakan pada film tersebut. Pendidik juga bias mengajak siswa bermain scrable setiap sebulan sekali untuk menambah kosa kata bahasa inggris dan menghindarkan siswa dari kejenuhan belajar bahasa inggris.
    Untuk membuat siswa menguasai bahasa inggris dengan baik dapat dilakukan adalah : 1) Selalu pertahankan kemampuan kita bercakap-cakap dalam bahasa inggris agar kelancaran berbahasa tetap terjaga. Hal ini dapat memotivasi murid-murid untuk dapat berbicara dengan lancar. 2) Selalu menekankan fungsi dan aplikasi dari semua unsur tata bahasa yang kita terangkan kepada siswa. Pastikan bahwa siswa benar-benar mengerti kapan mereka harus menggunakan struktur tersebut. 3) Berikan tambahan kosa kata yang akan bemanfaat untuk percakapan bahasa inggris agar mereka menjadi gemar membaca dan memperoleh banyak tambahan kosa kata. 4) pastikan bahwa pengulangan materi yang diberikan merupakan pendalaman mengenai apa yang sudah dpelajari siswa.
    Demikianlah yang dapat saya sampaikan lebih dan kurang saya mohon maaf, kepada Allah saya mohon ampun.
    Wassalamu’alaikum wr wb

     
  • Pada 17 Januari 2010 pukul 21.16 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : rosa falina
    Npm : A1B009087
    Semester : 1
    Kelas : a

    Assalamu’alaikum wr wb
    Yang terhormat Pak Arono, dan teman-teman yang saya sayangi.
    Alhamdulillah, dengan iringan rahmat dan hidayah dari Tuhan Yang Maha Esa kita semua dapat bertemu pada forum ini, tiada lain unk memperingati bulan bahasa.
    Bahasa inggris merupakan salah satu pelajaran pokok yang harus dipelajari. Para siswa harus memahami dan mengerti agar bisa mengerjakan soal-soal ujian nasional dengan baik bila ingin lulus.
    Untuk itu, pendidik bahasa inggris harus memperhatikan sistem pengajaran agar tidak membuat para siswa bosan sehingga mereka malas dan menganggap susah pelajaran bahasa inggris.
    Jika siswa sudah merasa malas dan bosan untuk mempelajari bahasa inggris, apapun yang di ajarkan oleh guru tidak akan bias di pahami dan di mengerti oleh siswa dan membuat pelajaran ini menjadi pelajaran yang susah.
    Penyebab dari kurangnya minat siswa dalam pengajaran bahasa inggris adalah cara guru menyampaikan materi pelajaran yang cenderung menggunakan metode ceramah yang dipergunakan untuk penyampaian materi, penekanan proses pembelajaran lebih terfokus pada aspek penguasaan pengetahuan tentang bahasa inggris, cara belajar yang bersifat formal dan kaku, proses pembelajaran yang digunakan guru lebih mengarah pada isi buku teks yang telah ditentukan sehingga membuat siswa relative pasif dan bosan.
    Cara pembelajaran diatas membuat para siswa bosan dan mengurangi minat mereka terhadap pelajaran bahasa inggris. Untuk itu, para pendidik harus memikirkan cara yang tepat agar siswa memiliki minat yang besar untuk mempelajari bahasa inggris.
    Selain itu terdapat masalah lain yang memuat siswa merasa bahasa inggris adalah pelajaran yang susah. Masalah itu antara lain, jarangnya guru berbicara bahasa inggris didalam kelas. Hal ini dirasakan menghambat para siswa karena mereka jadi tidak terbiasa mendengar orang lain berbahasa inggris. Pelajaran yang terlalu ditekankan pada tata bahasa tetapi siswa jarang diberi arahan mengenai bagaimana dan apa fungsi unsur-unsur tata bahasa yang mereka pelajari tersebut. Hal ini membuat siswa mengetahui pola tata bahasa tetapi, siswa tidak mengetahui kapan struktur tersebut harus digunakan dan bagaimana pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari. Padahal bahasa inggris sama seperti bahasa Indonesia akan lebih bermanfaat jika dapat digunakan dan diaplikasikan meskipun tidak terlalu menguasainya. Kosa kata yang di ajarkan tidak terlalu berguna dalam percakapan sehari-hari.
    Adapun yang dapat dilakukan agar siswa tidak bosan terhadap peajaran bahasa inggris adalah dengan menciptakan suasana menyenangkan. Pendidik dapat mengajak siswa menonton film berbahasa inggris saat pelajaran review lalu menyuruh siswa untuk meriview kembali film tersebut, mencari unsur intrinsiknya dan menambah kosa kata siswa dengan kata yang digunakan pada film tersebut. Pendidik juga bias mengajak siswa bermain scrable setiap sebulan sekali untuk menambah kosa kata bahasa inggris dan menghindarkan siswa dari kejenuhan belajar bahasa inggris.
    Untuk membuat siswa menguasai bahasa inggris dengan baik dapat dilakukan adalah : 1) Selalu pertahankan kemampuan kita bercakap-cakap dalam bahasa inggris agar kelancaran berbahasa tetap terjaga. Hal ini dapat memotivasi murid-murid untuk dapat berbicara dengan lancar. 2) Selalu menekankan fungsi dan aplikasi dari semua unsur tata bahasa yang kita terangkan kepada siswa. Pastikan bahwa siswa benar-benar mengerti kapan mereka harus menggunakan struktur tersebut. 3) Berikan tambahan kosa kata yang akan bemanfaat untuk percakapan bahasa inggris agar mereka menjadi gemar membaca dan memperoleh banyak tambahan kosa kata. 4) pastikan bahwa pengulangan materi yang diberikan merupakan pendalaman mengenai apa yang sudah dpelajari siswa.
    Demikianlah yang dapat saya sampaikan lebih dan kurang saya mohon maaf, kepada Allah saya mohon ampun.
    Wassalamu’alaikum wr wb

     
  • Pada 24 Januari 2010 pukul 01.09 , Anonymous Anonim mengatakan...

    ASSALAMUALAIKUM WARROHMATULLOHI WABAROKATUH
    Kepada yang terhormat Drs. Syafrizal, M.A selaku PD.Bidang Kemahasiswaan.
    Kepada seluruh Dosen bahasa Inggris yang kami hormati,yang telah hadir di acara ini.
    Dan tak lupa teman-teman EDSA yang kami sayangi,yang telah berpartisipasi untuk mengikuti acara ini.
    Yang pertama, marilah kita panjatkan puji syukur terhadap kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat sehat , nikmat iman ,dan nikmat taqwa sehingga kita dapat menghadiri acara dengan tema “ Pentingnya Bahasa Inggris Dalam Dunia Pendidikan “.
    Yang kedua , Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Muhammad SAW yang kita tunggu syafaat beliau di zaumul akhir nanti.
    Sebelumnya saya mau berterima kasih terhadap panitia penyelenggara acara ini yang telah memilih saya.Sebetulnya masih banyak yang layak untuk berbicara dalam acara ini, karena disamping kita ada Bapak dan ibu Dosen yang ilmunya lebih dari saya.Tanpa mengurangi rasa hormat kepada dosen kita, saya berdiri disini untuk memaparkan sedikit ide saya , yang berjudul
    “ Penerapan Pengajaran English for Young Learners untuk Sekolah Dasar di Indonesia”
    Kebutuhan dan kemajuan zaman telah menuntut kita untuk dapat menguasai bahasa asing senagai alat komunikasi di era globalisasi ini.Oleh karena itu , kebijakan di masukkanya Bahasa Inggris sebagai salah satu mata pelajaran muatan lokal di sekolah dasar telah mendapat sambutan dari masyarakat. Dewasa ini, peran Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran lokal pilihan telah menjadi muatan lokal wajib.Hal ini terlihat jelas dalam kegiatan pendidikan di sekolah dasar dengan Bahsa Inggris di berikan kepada siswa lebih awal.
    Bila kita mebicarakan pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak atau yang di sebut EYL ( English for young Learners ).Kita perlu memahami siapa yang kita maksud dengan siswa EYL.Siswa EYL adalah pelajar usia muda yang belajar Bahasa Inggris.Mereka adalah anak-anak usia sekolah dasar yang mendapatkan pelajaran Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran muatan lokal di sekolahnya. Secara umum mereka adalah pelajar pemula,namun perlu diingat seorang guru EYL tidak dapat menyamaratakan mereka dengan memberi tugas dan kegiatan belajar yang sama.Kemampuan dan ketrampilan anak yang berbeda usia dalam pembelajaran Bahasa Inggris tentu juga berbeda.Pada dasarnya yang perlu di ingat sebagai salah satu tujuan penting dalam pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah dasar adalah menumbuhkan minat anak dalam belajar Bahasa Inggris.
    Dalam era informasi dan globalisasi ini, pemerintah menyadari pentingnya peran bahasa Inggris dan SDM yang memiliki keandalan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris, yang di Indonesia merupakan bahasa asing.Sebagai kebijakan yang berorientasi kedepan , pemerintah menerbitkan Undang Undang Indonesia Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional diikuti dengan peraturan pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 yang menyebutkan tentang pengembangan Sumber Daya Manusia.
    Hasil analisis kurikulum Bahasa Inggris sebagai muatan lokal masih banyak kekurangan, karena kurang sesuai dengan perkembangan anak usia 6 – 12 tahun. Kurikulum muatan lokal pernah di kaji di empat provinsi ,yaitu jawa timur, jawa tengah, jawa barat, dan yogjakarta menunjukan adanya perbedaan dalam pendekatan ,pengembangan , dan topiknya.Karena bahan ajar berbeda-beda sesuai dengan lingkunganya masing-masing .Sedangkan untuk tujuan nasional mungkin perlu di pertimbangkan sesuai dengan kebijaksanaan, situasi ,dan kondisi.
    Cukup sekian pidato yang dapat saya berikan, jika ada kata-kata saya yang tidak berkenaan dihati anda saya mohon maaf,karena manusia adalah tempat salah dan dosa.Jika ada kelebihan itu dari Allah SWT.Saya orang yang tidak berguna ini mohon undur diri.
    Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh.

     
  • Pada 24 Januari 2010 pukul 01.11 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Cahyono
    NPM : A1B009057
    ASSALAMUALAIKUM WARROHMATULLOHI WABAROKATUH
    Kepada yang terhormat Drs. Syafrizal, M.A selaku PD.Bidang Kemahasiswaan.
    Kepada seluruh Dosen bahasa Inggris yang kami hormati,yang telah hadir di acara ini.
    Dan tak lupa teman-teman EDSA yang kami sayangi,yang telah berpartisipasi untuk mengikuti acara ini.
    Yang pertama, marilah kita panjatkan puji syukur terhadap kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat sehat , nikmat iman ,dan nikmat taqwa sehingga kita dapat menghadiri acara dengan tema “ Pentingnya Bahasa Inggris Dalam Dunia Pendidikan “.
    Yang kedua , Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Muhammad SAW yang kita tunggu syafaat beliau di zaumul akhir nanti.
    Sebelumnya saya mau berterima kasih terhadap panitia penyelenggara acara ini yang telah memilih saya.Sebetulnya masih banyak yang layak untuk berbicara dalam acara ini, karena disamping kita ada Bapak dan ibu Dosen yang ilmunya lebih dari saya.Tanpa mengurangi rasa hormat kepada dosen kita, saya berdiri disini untuk memaparkan sedikit ide saya , yang berjudul
    “ Penerapan Pengajaran English for Young Learners untuk Sekolah Dasar di Indonesia”
    Kebutuhan dan kemajuan zaman telah menuntut kita untuk dapat menguasai bahasa asing senagai alat komunikasi di era globalisasi ini.Oleh karena itu , kebijakan di masukkanya Bahasa Inggris sebagai salah satu mata pelajaran muatan lokal di sekolah dasar telah mendapat sambutan dari masyarakat. Dewasa ini, peran Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran lokal pilihan telah menjadi muatan lokal wajib.Hal ini terlihat jelas dalam kegiatan pendidikan di sekolah dasar dengan Bahsa Inggris di berikan kepada siswa lebih awal.
    Bila kita mebicarakan pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak atau yang di sebut EYL ( English for young Learners ).Kita perlu memahami siapa yang kita maksud dengan siswa EYL.Siswa EYL adalah pelajar usia muda yang belajar Bahasa Inggris.Mereka adalah anak-anak usia sekolah dasar yang mendapatkan pelajaran Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran muatan lokal di sekolahnya. Secara umum mereka adalah pelajar pemula,namun perlu diingat seorang guru EYL tidak dapat menyamaratakan mereka dengan memberi tugas dan kegiatan belajar yang sama.Kemampuan dan ketrampilan anak yang berbeda usia dalam pembelajaran Bahasa Inggris tentu juga berbeda.Pada dasarnya yang perlu di ingat sebagai salah satu tujuan penting dalam pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah dasar adalah menumbuhkan minat anak dalam belajar Bahasa Inggris.
    Dalam era informasi dan globalisasi ini, pemerintah menyadari pentingnya peran bahasa Inggris dan SDM yang memiliki keandalan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris, yang di Indonesia merupakan bahasa asing.Sebagai kebijakan yang berorientasi kedepan , pemerintah menerbitkan Undang Undang Indonesia Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional diikuti dengan peraturan pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 yang menyebutkan tentang pengembangan Sumber Daya Manusia.
    Hasil analisis kurikulum Bahasa Inggris sebagai muatan lokal masih banyak kekurangan, karena kurang sesuai dengan perkembangan anak usia 6 – 12 tahun. Kurikulum muatan lokal pernah di kaji di empat provinsi ,yaitu jawa timur, jawa tengah, jawa barat, dan yogjakarta menunjukan adanya perbedaan dalam pendekatan ,pengembangan , dan topiknya.Karena bahan ajar berbeda-beda sesuai dengan lingkunganya masing-masing .Sedangkan untuk tujuan nasional mungkin perlu di pertimbangkan sesuai dengan kebijaksanaan, situasi ,dan kondisi.
    Cukup sekian pidato yang dapat saya berikan, jika ada kata-kata saya yang tidak berkenaan dihati anda saya mohon maaf,karena manusia adalah tempat salah dan dosa.Jika ada kelebihan itu dari Allah SWT.Saya orang yang tidak berguna ini mohon undur diri.
    Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh.

     
  • Pada 24 Januari 2010 pukul 01.12 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Cahyono
    NPM : A1B009057
    ASSALAMUALAIKUM WARROHMATULLOHI WABAROKATUH
    Kepada yang terhormat Drs. Syafrizal, M.A selaku PD.Bidang Kemahasiswaan.
    Kepada seluruh Dosen bahasa Inggris yang kami hormati,yang telah hadir di acara ini.
    Dan tak lupa teman-teman EDSA yang kami sayangi,yang telah berpartisipasi untuk mengikuti acara ini.
    Yang pertama, marilah kita panjatkan puji syukur terhadap kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat sehat , nikmat iman ,dan nikmat taqwa sehingga kita dapat menghadiri acara dengan tema “ Pentingnya Bahasa Inggris Dalam Dunia Pendidikan “.
    Yang kedua , Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Muhammad SAW yang kita tunggu syafaat beliau di zaumul akhir nanti.
    Sebelumnya saya mau berterima kasih terhadap panitia penyelenggara acara ini yang telah memilih saya.Sebetulnya masih banyak yang layak untuk berbicara dalam acara ini, karena disamping kita ada Bapak dan ibu Dosen yang ilmunya lebih dari saya.Tanpa mengurangi rasa hormat kepada dosen kita, saya berdiri disini untuk memaparkan sedikit ide saya , yang berjudul
    “ Penerapan Pengajaran English for Young Learners untuk Sekolah Dasar di Indonesia”
    Kebutuhan dan kemajuan zaman telah menuntut kita untuk dapat menguasai bahasa asing senagai alat komunikasi di era globalisasi ini.Oleh karena itu , kebijakan di masukkanya Bahasa Inggris sebagai salah satu mata pelajaran muatan lokal di sekolah dasar telah mendapat sambutan dari masyarakat. Dewasa ini, peran Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran lokal pilihan telah menjadi muatan lokal wajib.Hal ini terlihat jelas dalam kegiatan pendidikan di sekolah dasar dengan Bahsa Inggris di berikan kepada siswa lebih awal.
    Bila kita mebicarakan pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak atau yang di sebut EYL ( English for young Learners ).Kita perlu memahami siapa yang kita maksud dengan siswa EYL.Siswa EYL adalah pelajar usia muda yang belajar Bahasa Inggris.Mereka adalah anak-anak usia sekolah dasar yang mendapatkan pelajaran Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran muatan lokal di sekolahnya. Secara umum mereka adalah pelajar pemula,namun perlu diingat seorang guru EYL tidak dapat menyamaratakan mereka dengan memberi tugas dan kegiatan belajar yang sama.Kemampuan dan ketrampilan anak yang berbeda usia dalam pembelajaran Bahasa Inggris tentu juga berbeda.Pada dasarnya yang perlu di ingat sebagai salah satu tujuan penting dalam pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah dasar adalah menumbuhkan minat anak dalam belajar Bahasa Inggris.
    Dalam era informasi dan globalisasi ini, pemerintah menyadari pentingnya peran bahasa Inggris dan SDM yang memiliki keandalan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris, yang di Indonesia merupakan bahasa asing.Sebagai kebijakan yang berorientasi kedepan , pemerintah menerbitkan Undang Undang Indonesia Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional diikuti dengan peraturan pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 yang menyebutkan tentang pengembangan Sumber Daya Manusia.
    Hasil analisis kurikulum Bahasa Inggris sebagai muatan lokal masih banyak kekurangan, karena kurang sesuai dengan perkembangan anak usia 6 – 12 tahun. Kurikulum muatan lokal pernah di kaji di empat provinsi ,yaitu jawa timur, jawa tengah, jawa barat, dan yogjakarta menunjukan adanya perbedaan dalam pendekatan ,pengembangan , dan topiknya.Karena bahan ajar berbeda-beda sesuai dengan lingkunganya masing-masing .Sedangkan untuk tujuan nasional mungkin perlu di pertimbangkan sesuai dengan kebijaksanaan, situasi ,dan kondisi.
    Cukup sekian pidato yang dapat saya berikan, jika ada kata-kata saya yang tidak berkenaan dihati anda saya mohon maaf,karena manusia adalah tempat salah dan dosa.Jika ada kelebihan itu dari Allah SWT.Saya orang yang tidak berguna ini mohon undur diri.
    Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh.

     
  • Pada 24 Januari 2010 pukul 17.06 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Ropen Apriono
    NPM : A1B009086
    Prodi : Pend. Bahasa Inggris
    Kelas : A

    (Penguasaan Kosa Kata dan Kemampuan Membaca Bahasa Inggris)

    Penguasaan kosa kata (vocabulary) memiliki hubungan yang positif dengan kemampuan membaca (reading).
    Seseorang yang mempunyai penguasaan kosa kata yang tinggi mempunyai kemampuan membaca yang tinggi, sedangkan yang penguasaan kosa katanya rendah akan mempunyai kemampuan membaca yang rendah pula.
    Hubungan positif yang didapat antara penguasaan kata dengan kemampuan membaca memberikan alternative lain untuk meningkatkan kemampuan mebaca dan prestasi belajar Bahasa Inggris siswa.
    Cara-cara yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan penguasaan kosa kata siswa yaitu dengan cara mendengarkan radio, kaset, menonton televise, permainan dan sebagainya.
    Dengan cara-cara tersebut tingkat poenguasaan kosa kata dan pengorganisasian pengrtian dengan sendirinya dapat ditingkatkan, sehingga kemampuan membaca siswa pun akan turut meningkat.

     
  • Pada 2 Februari 2010 pukul 20.08 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Ropen Apriono
    NPM : A1B009086
    Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris
    Fakultas : KIP



    Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di dalam era yang
    semakin mengglobal ini, tak dapat dipungkiri bahwa kemampuan dalam
    berbahasa asing, terutama bahasa Inggris sangat penting. Namun demikian
    tidak sedikit siswa yang prestasi belajar bahasa Inggrisnya belum memadai.
    Hal ini disebabkan adanya kendala-kendala dalam proses belajar mengajar
    bahasa Inggris di sekolah-sekolah, antara lain:
    Kemampuan guru seringkali kurang memadai untuk memenuhi tuntutan
    siswa terutama siswa-siswa yang punya kemampuan tinggi dalam berbahasa
    dan punya sarana belajar yang lebih canggih dari pada gurunya sendiri. Sistem
    belajar mengajar sering bersifat monoton, kurang variasi dan kurang menarik
    sehingga siswa menjadi bosan, tidak tertarik untuk belajar. Di kelas, siswa
    seringkali hanya diberi teori-teori, kaidah-kaidah dan hukum-hukum bahasa,
    bukannya aplikasi kaidah-kaidah dan hukum-hukum itu dalam penggunaan
    praktisnya sehingga siswa tidak merasakan manfaatnya belajar bahasa Inggris.
    Seperti diketahui belajar bahasa itu mencakup 4 aspek yaitu:
    mendengarkan, membaca, berbicara dan menulis. Dari ke empat aspek bahasa
    itu, pada umumnya membaca kurang disenangi siswa, lebih-lebih, kalau
    topiknya tidak menarik minat siswa, hal ini terlihat pada saat siswa mengerjakan
    ulangan, mereka cenderung mengerjakan soal-soal yang lain terlebih dahulu
    ketimbang soal-soal mengenai pemahaman isi wacana (reading comprehension),
    sebab ada banyak siswa yang tidak memiliki penguasaan kosa kata
    bahasa Inggris yang cukup untuk memahami isi wacana tersebut. Berdasarkan
    pengalaman lapangan ini, muncul ke permukaan suatu pemikiran bahwa
    penguasaan kosa kata berbahasa Inggris siswa berpengaruh pada kemampuan
    siswa memahami isi wacana bahasa Inggris. Untuk menguji pemikiran ini
    peneliti melakukan suatu penelitian survei di sekolah, untuk mengetahui apakah
    penguasaan kosa kata berbahasa Inggris berhubungan secara signifikan dengan
    kemampuan membaca bahasa Inggris?. Informasi yang diperoleh dari penelitian
    ini diharapkan dapat menjadi salah satu masukan bagi guru, siswa dan orangorang
    yang berhubungan dengan dunia pendidikan bahasa Inggris agar
    pembelajaran kosa kata bahasa Inggis pada siswa ditingkatkan kualitas
    pembelajarannya.

     
  • Pada 2 Februari 2010 pukul 20.08 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Ropen Apriono
    NPM : A1B009086
    Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris
    Fakultas : KIP



    Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di dalam era yang
    semakin mengglobal ini, tak dapat dipungkiri bahwa kemampuan dalam
    berbahasa asing, terutama bahasa Inggris sangat penting. Namun demikian
    tidak sedikit siswa yang prestasi belajar bahasa Inggrisnya belum memadai.
    Hal ini disebabkan adanya kendala-kendala dalam proses belajar mengajar
    bahasa Inggris di sekolah-sekolah, antara lain:
    Kemampuan guru seringkali kurang memadai untuk memenuhi tuntutan
    siswa terutama siswa-siswa yang punya kemampuan tinggi dalam berbahasa
    dan punya sarana belajar yang lebih canggih dari pada gurunya sendiri. Sistem
    belajar mengajar sering bersifat monoton, kurang variasi dan kurang menarik
    sehingga siswa menjadi bosan, tidak tertarik untuk belajar. Di kelas, siswa
    seringkali hanya diberi teori-teori, kaidah-kaidah dan hukum-hukum bahasa,
    bukannya aplikasi kaidah-kaidah dan hukum-hukum itu dalam penggunaan
    praktisnya sehingga siswa tidak merasakan manfaatnya belajar bahasa Inggris.
    Seperti diketahui belajar bahasa itu mencakup 4 aspek yaitu:
    mendengarkan, membaca, berbicara dan menulis. Dari ke empat aspek bahasa
    itu, pada umumnya membaca kurang disenangi siswa, lebih-lebih, kalau
    topiknya tidak menarik minat siswa, hal ini terlihat pada saat siswa mengerjakan
    ulangan, mereka cenderung mengerjakan soal-soal yang lain terlebih dahulu
    ketimbang soal-soal mengenai pemahaman isi wacana (reading comprehension),
    sebab ada banyak siswa yang tidak memiliki penguasaan kosa kata
    bahasa Inggris yang cukup untuk memahami isi wacana tersebut. Berdasarkan
    pengalaman lapangan ini, muncul ke permukaan suatu pemikiran bahwa
    penguasaan kosa kata berbahasa Inggris siswa berpengaruh pada kemampuan
    siswa memahami isi wacana bahasa Inggris. Untuk menguji pemikiran ini
    peneliti melakukan suatu penelitian survei di sekolah, untuk mengetahui apakah
    penguasaan kosa kata berbahasa Inggris berhubungan secara signifikan dengan
    kemampuan membaca bahasa Inggris?. Informasi yang diperoleh dari penelitian
    ini diharapkan dapat menjadi salah satu masukan bagi guru, siswa dan orangorang
    yang berhubungan dengan dunia pendidikan bahasa Inggris agar
    pembelajaran kosa kata bahasa Inggis pada siswa ditingkatkan kualitas
    pembelajarannya.

     
  • Pada 2 Februari 2010 pukul 20.09 , Anonymous Anonim mengatakan...

    Nama : Ropen Apriono
    NPM : A1B009086
    Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris
    Fakultas : KIP



    Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di dalam era yang
    semakin mengglobal ini, tak dapat dipungkiri bahwa kemampuan dalam
    berbahasa asing, terutama bahasa Inggris sangat penting. Namun demikian
    tidak sedikit siswa yang prestasi belajar bahasa Inggrisnya belum memadai.
    Hal ini disebabkan adanya kendala-kendala dalam proses belajar mengajar
    bahasa Inggris di sekolah-sekolah, antara lain:
    Kemampuan guru seringkali kurang memadai untuk memenuhi tuntutan
    siswa terutama siswa-siswa yang punya kemampuan tinggi dalam berbahasa
    dan punya sarana belajar yang lebih canggih dari pada gurunya sendiri. Sistem
    belajar mengajar sering bersifat monoton, kurang variasi dan kurang menarik
    sehingga siswa menjadi bosan, tidak tertarik untuk belajar. Di kelas, siswa
    seringkali hanya diberi teori-teori, kaidah-kaidah dan hukum-hukum bahasa,
    bukannya aplikasi kaidah-kaidah dan hukum-hukum itu dalam penggunaan
    praktisnya sehingga siswa tidak merasakan manfaatnya belajar bahasa Inggris.
    Seperti diketahui belajar bahasa itu mencakup 4 aspek yaitu:
    mendengarkan, membaca, berbicara dan menulis. Dari ke empat aspek bahasa
    itu, pada umumnya membaca kurang disenangi siswa, lebih-lebih, kalau
    topiknya tidak menarik minat siswa, hal ini terlihat pada saat siswa mengerjakan
    ulangan, mereka cenderung mengerjakan soal-soal yang lain terlebih dahulu
    ketimbang soal-soal mengenai pemahaman isi wacana (reading comprehension),
    sebab ada banyak siswa yang tidak memiliki penguasaan kosa kata
    bahasa Inggris yang cukup untuk memahami isi wacana tersebut. Berdasarkan
    pengalaman lapangan ini, muncul ke permukaan suatu pemikiran bahwa
    penguasaan kosa kata berbahasa Inggris siswa berpengaruh pada kemampuan
    siswa memahami isi wacana bahasa Inggris. Untuk menguji pemikiran ini
    peneliti melakukan suatu penelitian survei di sekolah, untuk mengetahui apakah
    penguasaan kosa kata berbahasa Inggris berhubungan secara signifikan dengan
    kemampuan membaca bahasa Inggris?. Informasi yang diperoleh dari penelitian
    ini diharapkan dapat menjadi salah satu masukan bagi guru, siswa dan orangorang
    yang berhubungan dengan dunia pendidikan bahasa Inggris agar
    pembelajaran kosa kata bahasa Inggis pada siswa ditingkatkan kualitas
    pembelajarannya.

     

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda